Sukses


Sindrom Lupa Bek Sayap Arema di Banyuwangi

Bola.com, Banyuwangi - Beny Wahyudi jadi satu-satunya pemain Arema Cronus yang nostalgia dengan Banyuwangi selama Sunrise of Java Cup 2015. Karena dia pernah membela Persewangi Banyuwangi musim 2007. Sebenarnya ada satu pemain lagi, Feri Aman Saragih. Namun Feri tidak bisa ikut ke Banyuwangi karena urusan keluarga.
 
Ketika rombongan Tim Singo Edan tiba di Banyuwangi Senin (29/6) petang, Beny pun mendapat serangkaian pertanyaan dari rekan-rekannya. "Ini daerah mana ben? Mau belu oleh-oleh jauh gak?" tanya beberapa pemain Arema ketika buka puasa.
 
"Wah saya hotel Mahkota (tempat Arema menginap) ini saja jalan apa enggak tahu. Ini kayaknya pinggiran dekat pelabuhan. Dulu waktu main di Persewangi, mess saya di Kota," elak Beny.
 
Ketika semusim di Kota Blambangan, sebutan Banyuwangi, Beny mengaku jarang berkeliaran. Karena waktu itu dia juga masih pemain muda dengan usia 21 tahun.
"Saya masih kecil itu. Gaji juga cukup buat nabung saja," kenang dia.
 
Waktu itu, Beny bermain di kasta kedua kompetisi Tanah Air. Bayarannya baru Rp 2,5 juta rupiah per bulan. Sehingga jalanan yang dihafalnya hanya sekitar mes ke Stadion Diponegoro saja."Kalau jalanan mes dan stadion saya masih ingat," kelakarnya.
 
Selama mengikuti ajang Sunrise of Java Cup 2015, Beny pun tidak punya rencana untuk sekedar berkeliling Banyuwangi. Karena dia lebih memilih berada di hotel ketimbang jalan-jalan. Maklum, bek 29 tahun ini juga tengah menjalankan ibadah puasa.
 
Setelah buka, dia hanya jaga kondisi bersama rekan-rekannya di kamar. "Ibadah saja sama fokus pertandingan selama di sini," imbuhnya.
Perlu diketahui, Beny merupakan alumni Persewangi yang sukses. Karena karirnya melesat dan direkrut Arema setelah semusim bersama Laskar Blambangan.
 
Baca Juga:
 
 
 
 

Video Populer

Foto Populer