Sukses


Wawancara Bayu Gatra: Mengaku Didekati Klub Malaysia

Bola.com, Banyuwangi - Siapa yang tak mengenal Bayu Gatra sang gelandang sayap lincah Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013 di Myanmar. Saat ini, Bayu tengah memperkuat klub baru ISL 2015, Bali United Pusam FC.

Namun, terhentinya ISL 2015 akibat kisruh yang melanda persepak bolaan Tanah Air, membuat pemain berumur 23 tahun tersebut harus menjalani kebanyakan aktivitas di luar lapangan. Mau tahu lebih dalam tentang kegiatan Bayu Gatra saat ini ? Berikut wawancara eksklusif Bola.com pada Senin (20/7/2015) dengan pemain asal Jember tersebut:

Apa kabar Bayu Gatra, apa saja aktivitas Bayu saat ini, khususnya ketika Lebaran ?

Kabar baik, Alhamdulillah. Saat ini, masih menjalani aktivitas latihan bersama Bali United Pusam FC, tetapi mirisnya hanya latihan dan tidak bertanding akibat kisruh sepak bola Tanah Air. Kebetulan saat Lebaran tahun ini klub meliburkan kegiatan selama delapan hari, jadi saya mudik ke Banyuwangi untuk berkumpul bersama keluarga dan saudara.

Kapan kembali latihan bersama Bali United Pusam FC?

Tanggal 24 Agustus 2015, saya beserta pemain lainnya plus tim pelatih kembali berkumpul bersama klub untuk latihan menghadapi turnamen Sunrise Java Cup 2015.

Kabarnya Anda sedang didekati Persebaya. Benarkah soal itu?

Kalau saya masih dibutuhkan oleh Bali United Pusam FC, saya akan bertahan. Saya menghormati kontrak saya. Namun, jika saya sudah tidak dibutuhkan oleh klub, maka saya akan pergi.

Selain Persebaya, apakah ada klub lain yang berminat ?

Baru-baru ini pelatih Semen Padang, Nil Maizar secara pribadi meminta saya memperkuat Semen Padang. Selain itu, ada agen pemain yang menelepon katanya ada klub Malaysia Premier League yang minat kepada saya. Namun, saya belum bisa menyebut nama klub di Malaysia Premier League tersebut.

Anda pribadi bagaimana menyikapi dua tawaran tersebut?

Saya cukup senang, banyak klub yang berminat terhadap saya. Namun, semuanya tergantung pada keputusan klub. Jika saya masih dibutuhkan oleh klub, saya akan bertahan dan tentunya menghormati kontrak saya. Jika sudah tidak dibutuhkan, maka saya akan hengkang.

Apa tanggapan Bayu soal keputusan PTUN yang memenangkan gugatan PSSI ?

Saya tidak memihak pihak manapun. Terpenting adalah kedua belah pihak harus memajukan sepak bola Indonesia, bukan menambah hancur sepak bola Indonesia. Imbasnya saat ini yang paling terasa adalah pemain, seperti saya.

Saya hanya pemain yang bermain bola untuk mendapatkan gaji dan menafkahi keluarga. Akan tetapi, saya beruntung pasalnya gaji saya terbayarkan walapun hanya 25 persen. Saya memikirkan bagaimana nasib teman saya seprofesi yang tidak dibayarkan gajinya? Kasihan mereka. Saya berharap kisruh ini cepat selesai.

Apa tanggapaan Bayu soal PT Liga yang akan menjalankan ISL 2015 pada bulan Oktober?

Saya baru dengar hal tersebut. Namun, saya menyambut gembira rencana tersebut. Saya selaku pemain ingin bertanding tentunya.

Harapan Bayu untuk Sepak Bola Tanah Air ?

Harapannya kedepannya semoga cepat selesai. Baik Menpora atau PSSI bersama-sama memajukan Sepak Bola Indonesia, sehingga gaji-gaji pemain bola di Indonesia minimal hampir setara dengan pesepak bola di luar negeri. Selain itu, Menpora dan PSSI harus memikirkan nasib pemain bukan memikirkan kekuasaan.

Baca Juga :

Ikuti Tarkam, Eks Timnas U-19 Pikat Publik Wonogiri

Jordus Cup : Tarkam Seru saat Ramadan dan Lebaran di Tanahdatar

Wawancara Manahati Lestusen: Kasihani Kami Pemain Muda

Video Populer

Foto Populer