Sukses


Curahan Hati Pelatih PSM Menjelang Perempat Final Piala Presiden

Bola.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak menanggung beban berat bersama Juku Eja di Piala Presiden 2015. Pasalnya, Assegaf wajib membawa skuatnya  juara untuk kado ulangtahun ke-100 PSM yang jatuh pada 2 November.

Dengan mayoritas pemain lokal asal Makassar memang tidak mudah buat Assegaf mewujudkannya. Beruntung, 20 hari  sebelum Piala Presiden digelar, manajemen berhasil mendatangkan Ferdinand Sinaga dengan status pinjaman dari Sriwijaya FC.

Kehadiran pemain terbaik ISL 2014 mampu membawa warna dan gairah baru di Tim Juku Eja. Hasil awal, Juku Eja jadi  penguasa Grup D dengan catatan dua kemenangan dan sekali imbang. Tim Ayam Jantan dari Timur pun kembali diperhitungkan sebagai kandidat juara.

Sukses ini membuat Assegaf makin pede dengan materi lokalnya. Setelah  lolos dari Grup D, apa target berikut yang digapai Assegaf selanjutnya? Berikut penuturannya kepada Bola.com:

PSM akhirnya lolos ke 8 Besar. Padahal, awalnya skuat  Anda diragukan bisa bersaing di Grup D yang dihuni Pusamania Borneo FC, Gresik United dan Persipasi Bandung Raya. Apa komentar Anda soal pencapaian bagus ini?

Terus terang, saya juga sempat ragu saat manajemen PSM menunjuk saya menangani tim ini. Ada sejumlah faktor yang mendasari keraguan saya. Di antaranya, PSM tidak lagi diperkuat pemain pilar musim lalu seperti  Nemanja Vucicevic, Boman Aime, Ponaryo Astaman dan Markus Haris Maulana. Sebaliknya, manajemen memasukan 10 pemain PSM U-21 yang tidak punya pengalaman bertanding di level senior.

Ditambah saat latihan perdana, pemain luar Makassar yang dipertahankan seperti Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Agung Prasetyo, Dimas Galih Pratama, Ahmad Maulana dan David Ariyanto belum bisa bergabung dengan alasan berbeda. Saya sempat  merasa galau. Apalagi, saya tahu persis, manajemen dan suporter sangat  berharap PSM juara di Piala Presiden sebagai kado ulangtahun ke-100, 2 November nanti.

Namun berinteraksi dari hari ke hari dengan para pemain saya mulai percaya diri tim bisa bersaing di penyisihan Piala Presiden. Ternyata benar adanya.

Dalam kondisi serba minimalis, sejauh mana peran manajemen untuk membantu Anda?

Saya harus akui peran Sumirlan sebagai Direktur Teknik PSM sangat besar untuk menjaga harmonisasi dalam tim. Ditengah kesibukan kerjanya sebagai Direktur Pemasaran di Semen Bosowa, dia selalu menyempatkan  hadir untuk memberi motivasi pemain. Sebagai sosok yang diberi kepercayaan pemilik PSM untuk menangani tim, dia selalu berusaha  memenuhi janji manajemen ke pemain. Salah satu langkah besar yang  dilakukan Sumirlan adalah mendatangkan Ferdinand Sinaga dengan status pinjaman dari Sriwijaya FC.

Terkait dengan penampilan PSM di Grup D. Apa gambaran hasil evaluasi Anda?

Awalnya saya ragu dengan lini belakang PSM sepeninggal Boman Aime dan cedera lutut yang dialami Ahmad Maulana saat kembali bergabung dengan tim. Begitu pun dengan Agung Prasetyo yang engkelnya bermasalah.

Praktis dengan kondisi itu, saya tidak punya stoper murni. Beruntung sehari jelang menghadapi Gresik United di laga perdana, cedera Agung Prasetyo pulih dan saya menduetkannya dengan Hendra Wijaya yang sejatinya adalah bek kanan. Dan seperti yang kita tahu semua, gawang PSM tidak pernah kebobolan dalam tiga laga di Grup D. 

Hasil undian mempertemukan PSM dengan Mitra Kukar. Klub yang dua kali mengalahkan PSM di ISL 2014. Anda yakin PSM bisa melewati tim yang satu ini?

Saya tidak pernah menjadikan sejarah sebagai faktor mutlak yang bisa mempengaruhi hasil akhir. Apalagi, kondisi terkini kedua tim berbeda. Saya sudah mempelajari rekaman pertandingan Mitra selama Piala Presiden. Berdasarkan pengamatan saya, PSM dan Mitra Kukar punya peluang sama lolos ke semifinal.

Anda mematok hasil imbang di kandang Mitra Kukar pada pertemuan pertama, Sabtu (19/9/2015). Anda yakin bisa mewujudkannya?

Saya yakin dengan semangat dan motivasi tinggi pemain untuk berjuang memenuhi harapan suporter. Tapi, saya juga harus realistis saat bertandang di Tenggarong nanti. Saya tegaskan ke pemain untuk meminimalisir kesalahan terutama lini belakang. Sebaliknya, saya intruksikan mereka untuk memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk mencuri gol.

Pada pertandingan nanti, saya akan mengoptimalkan kecepatan dari sayap PSM. Selain Ferdinand juga ada Aditya Putra Dewa. Saya juga masih punya Maldini Pali dan Rahmat Syamsuddin untuk menopang kinerja Muchlis Hadi sebagai striker tunggal.

Baca Juga:

Rabu, PSM Umumkan Skuat untuk Hadapi Mitra Kukar

PSM Bangun Pertahanan Kokoh Jelang ke Kandang Mitra Kukar

Arema Jadi Tim Fair Play, PSM dan Persita Banjir Kartu

Video Populer

Foto Populer