Sukses


Jadwal Ulang Laga Pra PON Belum Jelas, Jatim Liburkan Tim

Bola.com, Surabaya- Setelah terjadi pembatalan babak kualifikasi PON 2016 Jabar zona Jawa di Semarang, dengan perasaan kecewa, pengurus tim Jatim langsung memutuskan untuk meliburkan timnya selama seminggu. Seluruh pemain dipulangkan ke rumah masing-masing.

Project Officer tim Pra PON Jatim Catur Prasetya mengatakan, keputusan ini mereka ambil karena penjadwalan ulang gelaran kualifikasi PON 2016 Jabar masih kabur, menyusul tidak adanya kesepakatan antara KONI Pusat dengan Tim Transisi dalam pertemuan yang digagas Menpora, Selasa (6/10/2015) lalu.

KONI Pusat tetap bersikukuh agar Tim Transisi tidak ikut campur dalam pelaksanaan kualifikasi cabang sepak bola. Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, Tim Transisi bukan bagian dari Pra PON dan PB PON. Bagi KONI Pusat, Tim Transisi sudah menyalahi aturan yang sudah berjalan selama ini.

Tak hanya itu, dana untuk pemusatan latihan dari KONI Jatim yang belum cair hingga sekarang juga menjadi salah satu kendala yang mengharuskan mereka mengistirahatkan seluruh pemain.

"Pengurus juga ingin menetralkan suasana tegang akibat situasi kemarin. Seluruh pemain kecewa, begitu juga pengurus karena dibuat bingung oleh kepastian gelaran kualifikasi yang akhirnya batal," ujar Catur.

Rumor yang beredar, KONI Jatim tidak berani mengeluarkan dana untuk tim Pra PON Jatim menyusul surat edaran Tim Transisi yang dikirimkan ke seluruh Asprov PSSI. Seperti diketahui, Tim Transisi yang diketahui Bibit Samad Rianto meminta seluruh Asprov agar berkoordinasi dengan Tim Transisi dalam pelaksanaan persiapan PON. Jika tidak dilakukan, maka akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kami tidak tahu alasan pasti KONI Jatim belum mencairkan dana tersebut. Mungkin karena saat ini seharusnya memasuki masa kualifikasi PON, atau mereka sangat berhati-hati karena ada ancaman dari Tim Transisi," ujar Catur.

Pelatih tim Pra PON Jatim Hanafing mengaku sangat kecewa dengan pembatalan kualifikasi PON. Pasalnya, saat ini sebetulnya para pemain sudah memasuki puncak performa dan siap bertanding. Dengan pembatalan tersebut, ia harus menyusun ulang program latihan.

"Tidak mudah menyusun program lagi. Untuk membuat pemain dari nol sampai ke puncak performa itu butuh perhitungan yang tepat dengan pola latihan yang tepat pula. Dengan libur latihan selama seminggu, kondisi fisik pemain akan menurun drastis. Otomatis sentuhan mereka juga hilang," keluhnya.

Hanafing yakin, kondisi psikologis pemain juga terganggu akibat pembatalan tersebut. Maklum, gelaran kualifikasi PON sudah mereka nantikan sejak lama. "Selama ini mereka latihan dan latihan, tinggal masuk hari H saja batal," keluh Hanafing.

Baca Juga: 

Tim Pra PON Zona Jawa Siapkan Petisi Gugat Tim Transisi

Siasati Izin Polisi, Kualifikasi PON Zona Papua Ganti Nama

Pra PON Batal, Pelatih DKI: Pemain Saya Kecewa dan Sedih!

Video Populer

Foto Populer