Sukses


Bos PSIS Bosan Menunggu Kepastian Kompetisi

Bola.com, Semarang - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi berharap konflik sepak bola Indonesia berakhir. Ia mengaku bosan menunggu kapan kepastian kompetisi Divisi Utama bergulir lagi.

Sepanjang tahun 2015, PSIS hanya mengikuti turnamen Piala Polda Jateng yang digelar pada pertengahan tahun. Setelah itu, tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri vakum dari aktivitas sepak bola, termasuk Piala Kemerdekaan.

''PSIS cuma menunggu kepastian kompetisi saja. Soal kabar ada pertemuan klub dengan PT Liga Indonesia, kami belum tahu,'' tandas Yoyok.

PT Liga Indonesia dikabarkan menggelar pertemuan dengan klub ISL dan Divisi Utama pada Januari 2016. Pertemuan tersebut untuk membahas sejumlah agenda, salah satunya agenda bergulirnya kompetisi yang rencananya akan digelar Februari atau Maret. Namun, seperti biasa, kompetisi Divisi Utama jadi bahasan nomor dua setelah ISL. Padahal, Divisi Utama melibatkan sekitar 60 klub.

"Siapa yang mengundang? Kami belum terima undangan apa-apa. Mungkin PSIS belum dianggap penting," ungkapnya.

Pertemuan klub dengan PT LI membahas opsi digelarnya turnamen menggunakan format kompetisi dengan tajuk Liga Independen sesuai kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2015, jika pihak kepolisian tidak memberikan izin diadakannya ISL dan Divisi Utama 2016.

Yoyok menambahkan, PSIS dan klub sepak bola di Jateng berusaha untuk mandiri saat kompetisi vakum, dengan menggelar Piala Polda Jateng. Turnamen yang dijuarai PSIS itu merupakan gagasan klub Jateng, mulai dari Persis Solo, PSIS, Persijap Jepara, Persip Pekalongan, dan PSCS Cilacap.

"Jadi, tidak ada yang diuntungkan dan dirugikan karena semua peserta terlibat dalam pembahasan konsep turnamen hingga peraturan yang disepakati," tutur Yoyok.

Video Populer

Foto Populer