Sukses


Lilin dan Bendera Raksasa Temani Arema Kejar Tiket Final PJS

Bola.com, Malang - Aremania tetap yakin Arema Cronus bakal melaju ke final, meski kalah 1-2 dari Mitra Kukar pada semifinal leg pertama Piala Jenderal Sudirman. Demi mendukung tim kesayangan lolos ke final, Aremania bakal membirukan Stadion Kanjuruhan pada Minggu (17/1/2016).

Beragam atraksi dipersiapkan Aremania untuk duel tersebut. Rencananya, Aremania akan menyalakan lilin untuk mengenang dua Aremania yang tewas dalam tragedi Sragen beberapa waktu lalu. Selain itu, Aremania juga akan melakukan gladi bersih pengibaran bendera Merah-Putih raksasa One Soul One Nation.

Dengan berbagai atraksi itu, diperkirakan Stadion Kanjuruhan akan dipenuhi suporter. Indikasi Aremania akan memenuhi Kanjuruhan pada leg kedua semifinal memang sudah terlihat saat tempat penjualan tiket di kantor manajemen Arema dibuka pada Selasa (12/1/2016). Dalam dua hari penjualan, sudah ribuan tiket terjual.

Baca Juga

Diprediksi, tiket akan ludes saat lokasi penjualan yang lain dibuka pada H-1, seperti tempat penjualan tiket di Stadion Kanjuruhan dan Korwil Aremania. Aremania sudah rindu menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di Kanjuruhan, karena setelah babak penyisihan grup, Singo Edan berlaga di Sleman pada babak 8 besar.

"Kalau leg kedua semifinal tentu kami berikan dukungan yang besar. Stadion akan penuh karena ini laga terakhir di turnamen PJS," kata Awang, Aremania Kanjuruhan.

Tak hanya itu, Aremania juga sudah membahas persiapan untuk melakukan tur ke Jakarta. Babak final PJS akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 24 Januari. Aremania yakin di Kanjuruhan Tim Singo Edan mampu menuntaskan dendam dan lolos ke partai puncak.

Pada Selasa (13/1/2016), puluhan perwakilan Aremania melakukan pertemuan dengan kepolisian, TNI, dan panpel Arema Cronus untuk membahas jalur yang aman menuju Jakarta.

"Kami hanya mengantisipasi kalau ada tur final ke Jakarta, semua yang berangkat harus koordinasi dengan aparat keamanan. Ini dilakukan supaya tidak terulang lagi insiden di Sragen yang membuat dua Aremania meninggal diserang suporter lain," imbuhnya.

Selama ini memang tidak semua Aremania berkoordinasi dengan pihak keamanan saat tur keluar kandang. Padahal hal itu sangat penting untuk menghindari gesekan dengan suporter lain. "Sekarang kami akan merahasiakan rute yang aman untuk tur. Tapi tetap sesuai dengan arahan pihak keamanan," ucap Awang.

Video Populer

Foto Populer