Sukses


Drama Antrean Tiket Laga Arema: Aremania Bolos Sekolah dan Ujian

Bola.com, Malang - Membludaknya Aremania yang membeli tiket laga semifinal leg kedua Piala Jenderal Sudirman (PJS) di kantor manajemen Arema jadi bukti militansi mereka. Ribuan Aremania rela mengantre berjam-jam dalam tiga hari terakhir.

Berbagai rutinitas ditinggalkan Aremania demi mendapatkan tiket. Seperti yang dilakukan Istyo Nur dan dua temannya. Aremania yang satu ini harus meninggalkan jam sekolah pada Jumat (15/1/2016). "Kalau menunggu pulang sekolah, pasti tidak kebagian tiket. Jadi bolos saja sehari demi tiket nonton Arema," kata siswa salah satu SMA swasta di Kota Malang itu.

Remaja 18 tahun tersebut sudah antre di kantor manajemen Arema sejak pukul 08.00 WIB. Meski tempat penjualan tiket belum dibuka, dia sudah dapat antrean kurang lebih di belakang 58 orang. Waktu itu antrean sudah mengular dari area parkir sampai jalanan di luar kantor Arema.

"Lumayan lama antrenya. Kaki sampai kesemutan karena banyak yang menerobos. Ya, begini nasib pelajar. Selalu disepelekan. Tapi demi Arema saya rela bolos dan antri seperti ini karena itu sebuah kebanggaan," keluhnya.

Hampir selama tiga jam antre, Istyo baru dapat kuitansi tanda pembelian. Bukti itu nanti ditukarkan dengan tiket asli pada pagi hari sebelum pertandingan. "Sepertinya nanti bakal antre lagi waktu menukar tiket. Tapi tidak apa-apa, pertandingan digelar hari Minggu," katanya.

Selain Istyo, ada juga mahasiswa yang rela meninggalkan ujian di kampus. "Saya takut kehabisan kalau tidak segera antre. Kalau ujian di kampus, bisa diurus nanti, lah," kata Syahrul Alam Shah, salah satu mahasiswa kampus negeri ternama di Malang.

Manajemen Arema Cronus memang sudah membuka penjualan tiket di kantor manajemen sejak Selasa (12/1/2016). Selama empat hari, 4.500 lembar tiket sudah ludes terjual.

Tingginya Aremania yang membeli tiket di kantor manajemen juga membuat karyawan Arema kewalahan. Perwakilan tiga divisi seperti keuangan, iklan, dan media officer dikerahkan untuk meladeni pembeli tiket.

"Kuota tiket box di kantor Arema dan loketnya harus lebih banyak. Biar antreannya tidak panjang," saran Syahrul.

Video Populer

Foto Populer