Sukses


Agum Gumelar dan Menpora Bertemu, Kisruh Sepak Bola Berakhir?

Bola.com, Jakarta - Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar akhirnya bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi, Rabu (10/2016) di kantor Kemenpora, Senayan. Ini merupakan pertama kalinya bagi Agum bertatap muka dengan Imam, semenjak tim tersebut dibentuk pada pertengahan bulan November 2015.

Agum sampai di kantor Kemenpora sekitar pukul 13.00 WIB. Ia datang sendirian dan langsung diajak oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewabroto ke lantai 10, untuk bertemu dengan Menpora.

Pertemuan itu sempat terbuka selama lima menit untuk para wartawan. Mereka diperbolehkan mengambil gambar, kemudian pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup. Tentunya, pertemuan Imam dan Agum, amat mengejutkan. Pasalnya, pada Selasa (9/2/2016), Gatot menyatakan hanya Sesmenpora Alfiltra Salam, yang akan menemui mantan Ketua PSSI tersebut.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari surat yang dikirimkan Tim Ad-Hoc kepada Presiden RI Joko Widodo. Dalam surat yang dikirimkan pada tanggal 25 Januari 2016, Tim Ad-Hoc meminta agar pemerintah dapat bergabung dengan tim itu sesuai dengan arahan dari FIFA.

Menurut Imam, hasil dari pertemuan yang berlangsung satu setengah jam itu akan dilaporkan kepada Presiden. Ia pun mengatakan belum mengetahui akan bergabung atau tidak di tim tersebut.

"Banyak hal yang Pak Agum sampaikan soal Tim Ad-Hoc. Kami akan memberikan syarat-syarat agar sepak bola bisa berjalan dengan baik," kata Imam saat jumpa pers di kantor Kemenpora, Rabu (10/2/2016).

"Pak Agum dan Tim Ad Hoc memiliki semangat yang sama dengan pemerintah, untuk sepak bola Indonesia baik itu jangka panjang dan pendek," tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Imam berharap agar sanksi FIFA kepada Indonesia tidak berlangsung lebih lama. Sehingga ia mengingikan persoalan ini dapat diselesaikan sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang dilaksanakan pada 26 Februari di Zurich.

Sebab, bila sanksi FIFA dijatuhkan untuk Indonesia pada KLB, sanksi untuk Indonesia baru bisa dicabut pada kongres berikutnya. Artinya, sanksi baru bisa dicabut pada tahun 2017.

"Kami juga berharap sanksi FIFA tidak berlanjut lebih lama," tutur Menpora Imam Nahrawi.

Sementara itu, Agum mengatakan pemerintah juga mempunyai kesamaan visi dengan Tim Ad-Hoc. Namun, ia belum bisa berkomentar apakah pemerintah akan bergabung dengan tim tersebut atau tidak.

"Sudah ada semacam spirit bersama antara kami dan pemerintah untuk mengembangkan sepak bola Tanah Air. Kami akan berusaha bersama agar sanksi FIFA tidak berlanjut," ujarnya.

Video Populer

Foto Populer