Sukses


Statistik: 4 Pemain Berpengaruh di The Dream Team Sriwijaya FC

Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC masih menyisakan satu partai lagi dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK). Laga perebutan tempat ketiga melawan Arema Cronus akan menutup perjalanan tim asal Palembang ini di Kalimantan Timur. Lolos hingga babak semifinal tentu tidak dapat dikatakan buruk secara hasil. Berikut adalah rapor SFC di PGK.

Persiapan yang cukup baik dilakukan oleh Laskar Wong Kito jelang mengawali turnamen ini. Perombakan susunan pemain menjadi salah satu buktinya.

Hampir separuh dari jumlah pemain merupakan pemain baru yang direkrut manajemen untuk melengkapi kerangka tim yang telah terbentuk sebelumnya. Nama-nama beken tanah air seperti Achmad Jufriyanto, Firman Utina, Supardi, M. Ridwan, Bayu Gatra, dan Beto Goncalves membuat pendukung SFC terhibur setelah ditinggal pemain andal seperti Abdoulaiye Maiga dan Ferdinand Sinaga.

Tergabung di grup B bersama tuan rumah Mitra Kukar, Madura United, dan PS TNI, SFC lolos ke babak 6 besar dengan predikat runner-up grup dengan hasil 1 menang, 1 seri, dan 1 kalah.

Produktivitas gol yang minim masih menjadi problem utama tim polesan Benny Dollo ini. Dari 5 pertandingan yang telah dijalani, Firman Utina cs. hanya mampu mencetak 5 gol, itu pun 2 di antaranya dicetak melalui titik putih.

Satu lagi hal yang menarik adalah, kelima gol yang dicetak oleh tim berjulukan Elang Andalas ini dicetak oleh satu nama, yaitu striker anyar mereka, Beto Goncalves.

Kehadiran Beto menjadi jawaban atas masalah SFC sebelum ini yang tidak memiliki seorang striker dengan catatan gol yang impresif. 5 gol yang dicetak Beto juga membawa dirinya memuncaki peringkat teratas pencetak gol terbanyak di Piala Gubernur Kaltim.

Nama baru lain yang langsung memegang peran sentral dalam permainan SFC adalah Achmad Jufrianto dan Yu Hyun-koo, keduanya selalu turun sebagai starter di setiap pertandingan dan menjadi kunci dalam pola pertahanan yang diterapkan SFC.

Jika ada satu nama yang patut meraih sorotan di tim ini, maka Yohanis Nabar yang pantas meraihnya. Ada 2 assist yang diberikan Yohanis kepada Beto pada pertandingan melawan Mitra Kukar dan Pusamania menunjukkan potensi yang ada pada pemain asal Papua ini. Kakinya yang seakan tak kenal lelah dalam menyisir sisi lapangan menjadi kelebihan pemain berusia 24 tahun ini.

Kesigapan Nabar dalam transisi menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya menjadikannya sebagai pilihan utama di skema pelatih. Hal ini menjadi menarik karena SFC juga memiliki Bayu Gatra dan T.A. Musafry di daftar pemain yang memiliki posisi yang sama dengan Nabar.

Penampilan Sriwijaya FC di turnamen Piala Gubernur Kaltim merupakan awal yang menjanjikan bagi tim dengan banyak nama baru ini. Jika terus konsisten meningkatkan kekompakan tim, bukan tak mungkin SFC mampu berbicara lebih banyak di turnamen berikutnya, dan juga di Indonesia Soccer Competition yang santer dikabarkan akan bergulir.

Video Populer

Foto Populer