Sukses


Malaysia Ikut Gembira Menpora Cabut Sanksi Pembekuan PSSI

Bola.com, Sarawak - Publik Malaysia menyambut positif dengan dicabutnya pembekuan PSSI oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora RI. Langkah itu, membuat gairah sepak bola Indonesia kembali menyala. Bahkan tidak menutup kemungkinan pertemuan Indonesia vs Malaysia akan terulang.

Hal itu dikatakan Dedi Kusnandar, yang kini memperkuat tim Sabah FA, Malaysia saat dihubungi bola.com, Kamis (12/5/2016) siang. "Di sini (Malaysia) banyak yang bertanya soal kabar itu (dicabutnya pembekuan PSSI), bahkan banyak yang bilang Timnas Indonesia akan bertemu lagi melawan Malaysia. Mungkin mereka sudah kangen rivalitas Indonesia lawan Malaysia," ujar Dado sapaan akrab Dedi.

Pemain bernomor punggung 11 ini sendiri mengaku sangat senang dengan dicabutnya pembekuan PSSI. "Saya pribadi senang sekali, apalagi ini yang ditunggu-tunggu selama satu tahun ini dan pasti dengan dicabutnya pembekuan, semua kembali normal. Pemain, pelatih, dan semua yang bekerja di sepak bola gembira," kata Dedi.

Tak hanya itu, Timnas Indonesia, baik tim junior seperti U-19 dan U-23, juga senior kata Dedi bisa kembali bermain di tingkat internasional. Bahkan lanjut Dedi, ia pun kembali berangan-angan bisa merumput di Indonesia.

"Yang pasti kalau sudah normal lagi, tentu saya punya harapan besar untuk kembali bermain di Indonesia. Sebelumnya kan bingung juga kalau kembali ke Indonesia, tapi memang saya berjanji kalau normal akan kembali," ucap Dedi.

Dedi Kusnandar mulai menyatu dengan permainan Sabah FA. (Sabah FA Facebook)

Dedi mengaku senang hati jika sudah selesai kontraknya dengan Sabah FA, bisa kembali ke tim Persib Bandung. "Tapi saat ini saya masih fokus dulu di sini. Yang penting sekarang sanksi sudah dicabut. Itu kabar bagus sekali, sampai ke sini (Malaysia) kabarnya dan ramai," ucapnya lagi.

Dedi mengetahui pemberitaan dicabutnya pembekuan PSSI berawal dari Twitter. Ia pun berharap PSSI jangan sampai dibekukan lagi. Dedi berharap, momen ini menjadi langkah awal kebangkitan sepak bola Indonesia setelah terpuruk dari sisi kompetisi maupun presitasi dan peringkat FIFA.

Video Populer

Foto Populer