Sukses


ISC B: Duo DIY Diuntungkan dengan Diskualifikasi Persinga

Bola.com, Yogyakarta - Persinga Ngawi harus mengakhiri turnamen Indonesian Soccer Championsip (ISC) B 2016 lebih cepat. Bukan tersingkir karena kalah bersaing di Grup 5, namun mereka didiskualifikasi oleh operator PT Gelora Trisula Semesta (GTS).

Tim berjulukan Laskar Ketonggo itu dinilai bertanggung jawab atas penyerangan lima pemain Persinga kepada wasit Hipni (Jakarta) dan asisten wasit, Iswah Indiarto dan Asep Rohendi (Bandung), saat melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu (7/8/2016).

Hukuman itu tertuang dalam keputusan Komisi Disiplin bernomor KD85-10082016 tentang sanksi diskualifikasi. Dalam putusan itu dijelaskan semua pertandingan yang melibatkan Persinga dihapus.

Menanggapi putusan itu, Sekretaris Persiba Bantul, Hery Fahamsyah, merasa Persiba Bantul diuntungkan dengan hukuman yang diberikan PT GTS. Tim Laskar Sultan Agung memang sudah dipastikan tidak lolos babak 16 Besar. Namun, mereka punya jeda panjang karena tidak menghadapi Persinga di Stadion Ketonggo, Ngawi, akhir pekan nanti.

"Kami bisa persiapan lebih lama melawan Martapura FC akhir bulan nanti. Tentu ini menguntungkan untuk kami apalagi di pertemuan pertama Persiba kalah, 1-2, dari Ngawi di Bantul," ungkap Hery, Selasa (16/8/2016).

Hal yang sama dirasakan klub asal DIY lain, PSS Sleman. Skuat racikan Seto Nurdiyantoro itu sudah dua kali bertemu dengan Persinga. Pada pertemuan pertama di Ngawi, mereka takluk, 2-1. Lalu Riski Novriansyah dkk. membalas di Sleman dengan kemenangan, 3-0 yang juga diwarnai pengeroyokan sang pengadil itu.

"Posisi kami di puncak klasemen tidak perubah meski dikurangi tiga poin. Kami masih punya 22 angka. Martapura juga dikurangi tiga, mereka punya 14 poin," tutur Manajer PSS, Arif Juliwibowo.

Dengan keputusan diskualifiasi itu, Arif mengaku peluang tim Elang Jawa lolos ke babak 16 besar terbuka lebar, bahkan bisa dibilang hampir pasti. Apalagi PSS baru saja mencukur tuan rumah PSMP Mojokerto Putra, empat gol tanpa balas di Stadion Mojosari, Minggu (14/8/2016). "Keputusan PT GTS membuat kami tinggal sejengkal lagi masuk babak selanjutnya," kata Seto.

 

Video Populer

Foto Populer