Sukses


Ironi Persiba Bantul Terusir dari Kandang demi Tim Tetangga

Bola.com, Bantul - Cerita unik nan ironis dialami kontestan Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016, Persiba Bantul. Mereka terusir dari kandang sendiri dan harus mencari stadion lain untuk menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Grup 5, Minggu (31/7/2016).

Persiba terusir bukan karena Stadion Sultan Agung, yang seharusnya jadi arena berlaga, direnovasi. Namun, stadion itu justru digunakan tim tetangga, PSIM Yogyakarta, untuk menjamu PSIS Semarang, Sabtu (30/7/2016).

PSIM terpaksa bermarkas di Bantul lantaran Stadion Mandala Krida sedang direnovasi. Persiba Bantul akhirnya mengalah sehingga laga versus PSS akhirnya digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (1/8/2016). Ironisnya, Stadion Maguwoharjo merupakan kandang PSS sehingga meski berstatus tuan rumah, Persiba justru bermain di depan publik lawan.

Sesuai jadwal, PSIM terlebih dulu menjamu PSIS Semarang di Grup 4. Keesokan harinya giliran si punya rumah menjamu PSS Sleman. Namun, pihak kepolisian Polres Bantul tidak mengeluarkan izin untuk laga Persiba Bantul.

Duel panas dengan jarak berdekatan jadi alasan pihak kepolisian. Terlebih sebagian kelompok suporter yang bertanding itu memiliki sejarah konflik berkepanjangan. Misalnya suporter PSIM Yogja, Brajamusti dengan kelompok suporter PSS Sleman baik Brigata Curva Sud (BCS) maupun Slemania.

Belum lagi kemungkinan suporter PSIS Semarang, Panser Biru, dan Snex yang hampir pasti berangkat ke Bantul dalam jumlah besar. Sebab selama ini, mereka selalu hadir mendukung tim berjulukan Mahesa Jenar ketika bertanding di kandang lawan.

"Keputusan dari pihak kepolisian. Lagi pula menggelar laga kandang di markas lawan tak akan banyak berdampak pada aspek finansial tim. Kami meminta maaf kepada masyarakat Bantul atas kepindahan ini," kata manajer Persiba Bantul, Endro Sulastomo.

Sementara pelatih Persiba, Sajuri Sjahid, enggan menanggapi pemindahan lokasi pertandingan dan pengunduran jadwal. Sajuri memilih fokus mempersiapkan hal teknis. "Soal pindah memindah pertandingan bukan urusan kami. Tugas kami kan hanya terkait masalah teknis," tandas Sajuri.

 

Video Populer

Foto Populer