Sukses


Mantan Striker Timnas U-19 Meninggal Dunia, Banyuwangi Berduka

Bola.com, Banyuwangi - Di tengah kebangkitan sepak bola Indonesia dengan digelarnya kompetisi nasional di segala level, kabar duka datang dari Banyuwangi, Jawa Timur. Sukarno Andi Wijaya, eks striker Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri, meninggal dunia di RS Krikilan Glenmore, Banyuwangi, Minggu (14/8/2016).

Menurut keterangan dari keluarga almarhum, seperti disampaikan Ketua Umum Persewangi Hari Wijaya kepada Bola.com, Rabu (17/8/2016) malam, Sukarno Andi Wijaya tutup usia akibat penyakit paru-paru.

Sebelum dipindahkan ke RS Krikilan Glenmore, lajang lulusan SMK 17 Banyuwangi itu dirawat selama dua pekan di RS Al Huda Genteng, Banyuwangi. Jenazah dimakamkan di makam Desa Sepanjang, tempat kelahiran Sukarno Andi Wijaya.

"Jadi almarhum hanya tiga hari dirawat di RS Krikilan. Dia sempat diberi oksigen karena mengalami sesak nafas akibat paru-parunya terinfeksi. Kami mewakili Persewangi dan insan sepak bola Banyuwangi sangat kehilangan pemain yang bertalenta itu," kata Hari Wijaya.

Harapan besar sempat digantungkan di pundak Sukarno Andi Wijaya ketika jadi penggawa Timnas U-19. Dia diharapkan jadi penerus Hendro Kartiko dan Jainal Ichwan yang pernah membela timnas Merah Putih. Namun Sukarno Andi Wijaya terpaksa dicoret karena mengalami cedera engkel saat pemusatan latihan. 

Sukarno Adi Wijaya (kanan) bersama Evan Dimas saat masih di Timnas U-19. (Facebook)

"Almarhum mulai merintis karier dari klub Putra Sepanjang. Setelah itu jadi andalan Persewangi Junior di Piala Suratin. Dia masuk tim senior Persewangi pada kompetisi Divisi Utama 2014," ungkap Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi.

Kompetisi ISC B tahun ini, lanjut Iswahyudi, Sukarno Andi Wijaya sempat latihan bersama Persewangi. Namun saat kompetisi mulai digelar dia mengundurkan diri karena sakit tifus.

"Kami kaget ketika keluarga mengatakan Andi Wijaya kena paru-paru. Itu mustahil dialami seorang atlet. Selama di Persewangi sejak junior, fisiknya sangat bagus. Dia tak pernah mengeluh punya riwayat paru-paru. Kemungkinan sakit tipus itulah yang membuat kondisi fisiknya lemah. Kemudian virus lain menyerang paru-parunya," jelas Hari Wijaya yang juga menjabat Manajer Tim Persewangi itu.

Bakat Sukarno Andi Wijaya tercium saar dirinya membela Persewangi Banyuwangi kala menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada 3 Maret 2014. Meski tim yang dibelanya kalah 0-1, Indra Sjafri kepincut dengan permainan Sukarno.

Ia kemudian dipanggil mengikuti seleksi timnas dalam rangka  menghadapi Piala AFC U-19 edisi 2014. Sayang, ia gagal menembus posisi inti, seperti halnya dua pemain belia Persewangi, Muhammad Hamdan Zamzami dan Reza Pahlevi Sitorus, yang juga ikut seleksi.

Selamat jalan Sukarno Andi Wijaya. Semoga Tuhan YME menerima amal dan baktimu kepada Nusa Bangsa Indonesia.

Video Populer

Foto Populer