Sukses


ISC B: PSBI Berharap Tak Ada Sepak Bola Gajah di Grup 5

Bola.com, Blitar - Sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan kepada Persinga Ngawi membuat peta persaingan Grup 5 ISC B makin seru. Tiga tim yang saat ini berada di papan atas, Martapura FC, Madiun Putra FC, dan PSBI Kabupaten Blitar sama-sama berpeluang mendampingi PSS Sleman ke babak 16 besar.

Terkait dengan kesempatan ini, Manajer Tim PSB Wima Bramantya sangat berharap sisa pertandingan yang melibatkan tiga klub tersebut tak terjadi sepak bola gajah. Sorotan utama PSBI diarahkan kepada PSS dan Persiba Bantul yang masih akan bentrok dengan Martapura FC dan Madiun Putra FC.

Pasukan Seto Nurdiantara akan melakoni laga pamungkas di kandang dengan menjamu Madiun Putra FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (29/8/2016). PSS juga akan menjalani partai penutup penyisihan grup dengan bertandang ke markas Martapura FC di Stadion Demang Lehman Kabupaten Banjar, Kalsel, Minggu (4/9/2016).

"Jika Persinga benar-benar didiskualifikasi, PSS jadi pemegang kendali grup ini. Apalagi PSS sudah pasti lolos ke babak enambelas besar. Mereka bisa memilih pendamping antara Martapura FC atau Madiun Putra FC. Jika tak ada main mata atau sepak bola gajah, PSBI juga punya peluang ke babak itu," kata Wima Bramantya.

Kekhawatiran Wima Bramantya cukup beralasan. Pasalnya, PSS pernah melakukan tindakan tak sportif sepak bola gajah ketika melawan PSIS Semarang di Lapangan Lanud Adi Sucipto Yogyakarta pada kompetisi Divisi Utama 2014 lalu. Saat itu, PSS dan PSIS sama-sama ingin menghindari bertemu Pusamania Borneo FC di babak semifinal.

"Kami bukan bermaksud mengungkit sejarah kelam itu. Tapi kami ingin kompetisi ISC B berjalan sportif dan fairplay. Kami berharap PSS main normal di sisa pertandingan nanti. Ini kesempatan untuk merehabilitasi nama baik PSS juga. Biarkan Martapura FC, Madiun Putra, dan PSBI menentukan nasib sendiri," tutur putra mantan Bupati Blitar Hery Nugroho.

Video Populer

Foto Populer