Sukses


Fakta Menarik Kembalinya Beny Wahyudi ke Timnas Indonesia

Bola.com, Malang - Arema Cronus kembali menyumbangkan satu pemain dalam pemusatan latihan (TC) timnas senior Indonesia di Stadion Manahan, Solo, pada 22-27 September mendatang. Dia adalah bek kanan Beny Wahyudi

Pemain asal Turen, Kabupaten Malang itu, sebelumnya juga jadi satu-satunya wakil Arema di Timnas Indonesia saat uji coba melawan timnas Malaysia (6/9/2016).

"Tentu senang kembali dipanggil ke timnas. Bagi saya, pemanggilan ini tidak membuat masa libur berkurang karena Arema juga mulai latihan bersamaan dengan TC timnas senior," kata Beny. 

Namun bedanya, sebelum bergabung ke timnas, mantan pemain Deltras Sidoarjo ini jadi lebih banyak berkumpul dengan anak dan istri. "Sekarang ada libur empat hari. Sebelum berpisah dengan keluarga, sekarang liburan dengan mereka terus," imbuhnya.

Meski sudah dipanggil dua kali oleh pelatih Alfred Riedl, Beny masih belum berani bicara peluangnya untuk masuk dalam skuat utama Tim Merah-Putih di Piala AFF di pengujung tahun ini. Sebab dia merasa masih harus menjalani persaingan dengan pemain lain. Buatnya, jalan untuk menuju skuat utama Piala AFF 2016 masih panjang.

"Kalau waktu uji coba di posisi saya ada Indra Kahfi (kapten Bhayangkara FC). Kalau sekarang saya belum tahu dapat partner siapa," katanya.

Berbicara tentang timnas senior, ternyata Beny mengaku punya fakta unik. Selama beberapa kali dipanggil memperkuat Tim Garuda, dia selalu dilatih pelatih asing.

"Tidak tahu kenapa saya justru belum pernah dipanggil saat timnas dilatih pelatih lokal. Kebetulan saja malah pelatih asing seperti Wim Rijsbergen (2011), Jacksen Tiago (2013) dan Alfred Riedl (2010, 2013, dan 2016)," kata pemain humoris ini.

Perlu diketahui, selama dipanggil ke timnas senior, Beny jarang mendapat posisi utama. Maklum, sebelumnya dia harus bersaing dengan para pemain yang lebih senior dan kenyang pengalaman seperti era Ricardo Salampessy hingga Supardi Nasir.

Tahun ini bisa jadi waktunya Beny beraksi. Kebetulan di Arema dia juga sedang jadi pilihan utama pelatih Milomir Seslija karena dia bisa ditempatkan sebagai bek kanan atau bek kiri.

 

 

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer