Sukses


PON 2016: Sulsel Bertekad Cetak Rekor Baru di Cabang Sepak Bola

Bola.com, Bekasi - Setelah mencetak sejarah pertama kali lolos ke final cabang sepak bola PON, Sulawesi Selatan kini membidik rekor baru dengan meraih medali emas. 

Meski jalannya terbilang terjal karena harus menghadapi tuan rumah Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (28/9/2016), skuat Syamsuddin Umar punya potensi membuat kejutan.

"Semua pemain memang mengalami kelelahan. Tapi, saya bersyukur militansi dan semangat mereka tetap terjaga untuk mencetak sejarah," ujar Syamsuddin kepada Bola.com, Selasa (27/9/2016).

Syamsuddin mengeyampingkan dua kekalahan terakhir Sulsel dari Jabar yakni kalah 0-1 pada laga ujicoba di Bali dan 2-4 pada 8 Besar. "Beban sekarang berada di tangan Jabar dengan dua kemenangan itu. Sebaliknya, pemain Sulsel justru termotivasi untuk mengakhiri kiprah di PON XIX dengan emas yang bakal jadi sejarah buat kami," papar Syamsuddin.

Kalangan suporter Sulsel meyakini Syamsuddin bisa membawa Sulsel meraih ambisi. Hal itu diungkap Muhammad Basir, pentolan kelompok Hasanuddin yang tidak pernah absen menyaksikan kiprah Sulsel di PON XIX Jabar.

Dia merujuk sukses Syamsuddin sebagai pemain dan pelatih PSM. Pada 1974, Syamsuddin yang masih berusia 19 masuk dalam skuat PSM yang sukses meraih Piala Soeharto. Tiga tahun kemudian, Syamsuddin membawa Sulsel meraih perunggu pada PON 1977.

Prestasi Syamsuddin sebagai pelatih malah lebih fenomenal. Pada 1992, PSM menekuk PSMS Medan 2-1 pada final Piala Perserikatan. Sebelum jadi juara kala itu, PSM tidak pernah lagi berjaya sejak 25 tahun.

Di pentas Liga Indonesia, bersama Henk Wullems, Syamsuddin membantu PSM meraih gelar perdana pada pada 1999/2000.
"Insya Allah, Syamsuddin dan Sulsel bisa meraih emas perdana buat Sulsel sepanjang penyelenggaraan PON," harap Basir.

Syamsuddin sendiri enggan terbebani dengan target itu. Meski sebagai manusia biasa, mantan asisten pelatih timnas Indonesia di Piala Asia 2007 ini ingin memparipurnakan gelar pribadinya sebagai pelatih yakni era Perserikatan, Liga Indonesia dan PON.

"Saya sudah tekankan ke pemain agar tetap fokus pada pertandingan," jelas Syamsuddin yang menggantikan peran Riono Asnan sebagai pelatih kepala Sulsel tidak lebih dari dua bulan ini.

Menurut Syamsuddin Umar, sebenarnya dia tidak ingin lagi menangani tim pasca pensiun sebagai Kadispora Sulsel akhir tahun lalu. "Tapi, saya sulit menolak permintaan Puang ADS (Andi Darussalam Tabussala, Ketua KONI Sulsel," tutupnya.

Video Populer

Foto Populer