Sukses


Victor Igbonefo, Nyaman di Thailand dan Cerita Tes Medis Terlama

Bola.com, Jakarta - Teka-teki masa depan bek naturalisasi Indonesia, Victor Igbonefo, sudah terjawab. Pemain kelahiran Nigeria itu resmi dikontrak selama satu tahun ke depan oleh klub Thailand, Nakhon Ratchasima FC.

Artinya, mantan bek Arema FC ini melanjutkan petualangannya di Negeri Gajah Putih. Sebab, sejak 2015 dia sudah bermain di Thai League. Victor Igbonefo menilai secara industri sepak bola dan kualitas kompetisi, di sana lebih baik ketimbang Indonesia.

Kini Victor semakin dikenal di Thailand. Sebab, musim lalu bersama Siam Navy FC, dia beberapa kali masuk dalam best eleven per pekan yang dibuat oleh operator liga.

Kepada Bola.com, Victor Igbonefo bercerita tentang proses perpindahan dan target bersama tim barunya. Berikut wawancaranya:

Di akhir tahun 2016, Anda sempat dikaitkan dengan klub Indonesia. Tapi, akhirnya kembali ke Thailand. Seperti apa pertimbangannya bermain lagi di sana?
Sebenarnya klub musim lalu Navy FC juga ingin memperpanjang kontrak. Sempat melakukan negosiasi tapi memang tidak ada kesepakatan. Saya memilih liburan di Indonesia. Di Persija, saya hanya ikut latihan. Lantaran akhir tahun liburan dengan keluarga, jadi butuh latihan untuk mengembalikan kondisi.

Kebetulan ada tawaran datang dari Nakhon Ratchasima. Tawaran yang tidak bisa saya tolak karena ini tim besar dan punya suporter paling banyak di Liga Thailand. Jadi itu pertimbangannya.

Ada berapa klub Indonesia yang sebenarnya serius ingin mengontrak anda?
Ada beberapa. Yang paling serius PSM Makassar. Pelatih (Robert Alberts) ingin saya ke sana. Tapi, saya sudah ada kesepakatan dengan Nackhon Ratchasima. Jadi harus kembali ke Thailand.

Apa yang membuat nyaman di Thailand?
Karena saya sudah bisa beradaptasi dengan karakter sepak bola di Thailand. Mengandalkan teknik yang bagus untuk main bola pendek. Kalau tidak punya kualitas, tidak bisa main di Thailand.

Klub juga sangat profesional. Mulai tempat latihan, stadion, akomodasi, dan manajemen bagus. Sepak bola sudah benar-benar jadi industri besar di Thailand.

Dari beberapa klub yang pernah Anda bela di Thailand (Chonburi, Osotpsa, dan Siam Navy), apa Nakhon Ratchasima klub paling bagus?
Sampai saat ini benar. Ini tim yang punya target untuk papan atas musim depan.

Bagaimana proses bisa gabung Nakhon Ratchasima?
Pelatih tim ini langsung menghubungi saya. Dia bilang saya masuk salah satu pemain asing yang dibutuhkan dalam rencananya. Tapi, tetap saja tidak mudah karena ada tes medis setelah negosiasi lancar.

Saya menjalani tes medis yang paling lama selama jadi pemain sepak bola. Enam jam saya harus menjalani rangkaian tes medis bersama pemain asing yang lain. Semua tubuh di tes dan detail. Hehehe...

Padahal, biasanya tes seperti ini hanya butuh waktu 30 menit. Saya komunikasi dengan teman-teman yang main dil uar negeri, di Korea tidak selama itu tes medis. Hehehe... Tapi tidak masalah, karena saya sedang bahagia bisa gabung tim yang punya target papan atas di Thailand.

Ada rencana membawa keluarga tinggal di sana?
Nanti setelah pra season selesai, keluarga akan datang. Untuk bisa lebih enjoy karena cukup susah adaptasi (bukan dari segi teknis bermain). Seperti tulisan misalnya, semua pakai huruf Thailand. Saya sulit baca. Hehehe... Tapi, akhirnya kursus sendiri dan mulai bisa lihat penunjuk arah dan sebagainya.

 

Video Populer

Foto Populer