Sukses


Herry Kiswanto: Awal Baru di Persela Pasca Sepak Bola Gajah

Bola.com, Lamongan - Setelah ditinggalkan Aji Santoso, Persela Lamongan sempat kesulitan mendapatkan figur baru yang dianggap tepat untuk mengisi posisi pelatih kepala. Beberapa nama yang mereka buru emoh menangani Tim Laskar Jaka Tingkir.

Beruntung, Herry Kiswanto, yang baru terbebas dari sanksi akibat sepak bola gajah antara PSS Sleman Vs PSIS Semarang pada pentas Divisi Utama 2014, mengiyakan tawaran manajemen Persela yang mulai frustrasi mencari pelatih.

Manajemen Persela pun berharap, di tangan pelatih baru ini, prestasi tim  bisa lebih baik dibanding saat turun di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Maklum, di turnamen semi kompetisi itu langkah Persela Lamongan sempat terseok-seok. Bahkan di putaran pertama, mereka sempat menjadi juru kunci klasemen menyusul hasil buruk yang mereka terima di banyak pertandingan, sebelum akhirnya finis di urutan ke-13 klasemen akhir.

Lantas, apa target pribadi pelatih yang akrab disapa Herry Kiswanto di kompetisi musim 2016 nanti? Bagaimana upaya salah satu pilar Timnas Indonesia saat memenangi SEA Games 1991 tersebut mewujudkan target lebih baik dari capaian musim lalu.

Berikut petikan wawancara Bola.com dengan arsitek kelahiran Banda Aceh pada 25 April 1955 itu.

Bagaimana Anda melihat peta persaingan di kompetisi kasta tertinggi musim 2017?

Jika melihat musim lalu, guliran kompetisi pasti bejalan ketat, seru dan menarik. Adanya regulasi baru terkait batasan usia, serta keharusan klub menggunakan lima pemain muda, pasti akan memengaruhi kekuatan semua kontestan.

Klub yang musim lalu berjaya belum tentu kembali superior di musim ini. Sebab hampir semua tim saat ini masih mencari komposisi yang tepat untuk megisi posnya. Hal ini terjadi lantaran terjadinya perombakan besar yang dilakukan semua tim. Saya punya keyakinan Persela Lamongan bisa berbicara banyak.

2 dari 2 halaman

Membangun Tim Berkarakter

Kesiapan Persela menghadapi kompetisi ini bagaimana?

Saya tidak bisa memprediksi bagaimana kekuatan kami di kompetisi nanti. Karena di akhir musim lalu, kami melakukan cuci gudang besar-besaran. Hanya ada 40 persen pemain musim lalu yang dipertahankan. 

Kami memang melakukan rekrutmen sejumlah pemain anyar. Tapi kami belum bisa melihat kekuatan tim ini karena baru memulai latihan. Belum lagi beberapa pemain buruan yang masuk dalam radar manajemen juga belum didapatkan. Saya baru bisa menghitung kekuatan kami setelah tim ini utuh.

Target pribadi yang Anda usung di kompetisi nanti?

Saya realistis saja. Dengan kekuatan yang kami miliki, saya menargetkan finis lebih baik dibanding musim lalu. Saya rasa, manajemen serta publik Lamongan pun menyadari kondisi tim saat ini.

Apa upaya yang Anda lakukan agar Persela bisa meraih posisi lebih baik ketimbang musim lalu?

Saya akan membangun tim yang berkarakter, solid, dan memiliki daya juang tinggi. Saya juga berusaha untuk mendapatkan komposisi ideal di setiap lini, menerapkan taktik dan strategi yang tepat di setiap pertandingan.

Apakah Anda siap menerima konsekwensi terburuk jika gagal, didepak misalnya? Mengingat musim lalu mereka melakukan pergantian pelatih hingga tiga kali.

Itu sudah risiko dan konsekwensi profesi. Jadi, saya harus siap dengan semua risiko yang akan saya hadapi. Dimana pun melatih, pasti ada risiko seperti ini. Bagi saya yang terpenting bekerja dengan tulus, ihklas dan berusaha memberikan yang terbaik.

Bagaimana perasaan Anda setelah terbebas dari sanksi?

Ada kelegaan meski sedikit. Karena sebenarnya dari awal saya yakin akan terbebas dari sanksi. Sebab saya tidak melakukan apa yang dituduhkan. Karena itu, saat dibebaskan, saya hanya bersyukur karena Tuhan menunjukkan keadilannya.

Apa harapan Anda pada sepak bola Indonesia ke depan, terutama yang berkaitan dengan praktek kotor yang pernah dituduhkan kepada Anda?

Saya berharap sepak bola Indonesia lebih baik, tidak ada kepentingan tertentu, tidak lagi ada upaya-upaya yang bisa merusak dan menghancurkan sepak bola Tanah Air, maupun individu yang sebetulnya tidak ikut dalam prakter kotor tersebut.

Video Populer

Foto Populer