Sukses


Striker Timnas Indonesia U-22 Berbagi Cerita Latihan Otodidak

Bola.com, Karawaci - Nur Hardianto jadi salah satu nama baru yang masuk Timnas Indonesia U-22, yang akan diproyeksikan ke Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 dan SEA Games 2017.

Nur Hardianto tampil meyakinkan selama seleksi. Dia dipanggil dalam tiga tahap dan saat ini mengikuti pemusatan latihan. Pemain asal Lamongan itu merasa kariernya akan lebih baik setelah bergabung dengan timnas.

Dian, sapaan akrabnya, pada awalnya tidak menyangka bisa menembus timnas. Maklum, dia merasa persaingan masuk timnas sangat ketat. Tetapi di sisi lain, posisinya sebagai striker menjadi ideal karena tidak banyak stok untuk striker saat ini.

"Justru ada tantangan besar karena seorang striker pasti dituntut untuk mencetak gol pada setiap pertandingan," kata pemain berusia 22 tahun itu.

Dian berbagi cerita bekal latihan sejak kecil hingga menembus tim profesional Persegres Gresik United pada musim 2014-2015. Dian bukanlah pemain yang dibekali ilmu dari akademi atau SSB secara berkesinambungan.

Dia lebih banyak menghabiskan waktu berlatih sendiri atau bergabung dengan tim amatir ketika ada turnamen. "Jadi kalau ditanya saya berguru di mana, ya latihan sendiri, tidak sekolah di SSB sampai bertahun-tahun. Semua mengalir saja, kalau main di desa juga pernah," kata pemain yang pernah bergabung Batam FC itu.

Dian direkrut Persela U-21 pada 2013. Ia lalu mencari pengalaman di Gresik bersama Persegres Gresik United dan masuk tim senior pada era Liestiadi Sinaga. Semusim kemudian, ia kembali ke Lamongan dan masuk tim senior Persela.

Namanya melambung saat tampil pada Piala Presiden 2017 yang dipantau tim pelatih timnas sehingga ia mendapat kesempatan mengikuti seleksi.

"Awalnya saya tidak menyangka dipanggil seleksi karena biasanya timnas memanggil pemain-pemain yang sudah terkenal," ucapnya.

Saat ditanya siapa sosok yang mengangkat performanya, Dian menyebut asisten pelatih Persela, Didik Ludianto. Bagi Dian, Didik adalah sosok pelatih yang memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk terus belajar.

Selain dari pelatih, Dian juga sering melihat video aksi striker-striker top dunia hingga video lawas aksi Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas.

Didik juga jadi sosok yang memberikan motivasi untuk bersaing di timnas. "Selain coach Didik, coach Herry (Herry Kiswanto) juga memberi saya kesempatan jadi starter dan membuat saya jadi percaya diri," katanya.

Di Timnas Indonesia U-22, Nur Hardianto bersanding dengan Dendy Sulistyawan, eks striker Persela Lamongan yang kini berkostum Bhayangkara FC. Mereka akan menghadapi ujian pertama melawan Myanmar, Selasa (21/3/2017), di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

 

Video Populer

Foto Populer