Sukses


Bek Arema Beberkan Alasan Batal Pensiun di Timnas Indonesia

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia memanggil empat pemain Arema FC untuk laga uji coba melawan Fiji pada Sabtu (2/9/2017) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Dari empat pemain yang dipanggil, ada satu nama kejutan, yaitu bek kanan Beny Wahyudi.

Ini jadi kejutan karena bek 31 tahun itu sudah memutuskan pensiun dari timnas setelah Piala AFF 2016. Namun Beny kini membatalkan keputusan itu. Meski sempat bimbang, dia sudah menjawab bakal memenuhi panggilan timnas untuk bergabung sejak 31 September.

"Jujur saya bingung seharian tadi Karena sudah telanjur mengutarakan pensiun dari timnas akhir tahun lalu. Tapi ada satu hal utama yang membuat saya mau kembali. Istri, anak dan keluarga besar saya mendukung agar kembali ke timnas selama masih dibutuhkan," jawabnya.

Beny menjelaskan , ika akhir tahun 2016 dia menyatakan pensiun karena merasa pesimistis bisa kembali ke timnas. Apalagi sudah banyak pemain muda yang penampilannya mulai matang.

"Tapi menurut istri, saya masih belum terlalu tua. Hehehe. Dia dan anak saya justru bangga kalau bisa ke timnas lagi," lanjut mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut.

Tahun ini, usia Beny sudah 31 tahun. Dia sempat tidak percaya diri dengan usia itu untuk berseragam timnas. Tapi panggilan untuk ujicoba melawan Fiji membuatnya sangat kaget.

"Antara kaget dan senang sebenarnya. Jujur meski sudah mengatakan pensiun, hati saya sebenarnya juga rindu bermain untuk negara. Apalagi melihat euforia timnas U-23 di SEA Games sekarang," imbuh dia.

Bersama Arema musim ini, performa Beny masih stabil. Dia jadi pilihan utama di sektor bek sayap. Apalagi Arema juga mengalami krisis pemain belakang. Sehingga tenaganya selalu dimaksimalkan.

Selain Beny, tiga pemain Arema yang dipanggil Timnas Indonesia adalah Kurnia Meiga, Ahmad Alfarizi dan Adam Alis. "Ini adalah tugas negara. Jadi pemain harus berangkat. Meskipun tim juga butuh untuk persiapan laga selanjutnya. Kami harus utamakan timnas," jelas Getuk.

Video Populer

Foto Populer