Sukses


Pelatih Timnas Malaysia U-19 Merisaukan Pemain Lapis Kedua

Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Malaysia U-19, Bojan Hodak, risau dengan pemain lapis kedua di tim asuhannya. Pelatih asal Krosia itu menyebut kondisinya tidak cukup baik bagi Malaysia yang berupaya merebut tiket ke putaran final Piala Asia U-19 2018.

Timnas Malaysia U-19 tergabung di Grup F dalam kualifikasi Piala Asia U-19 2018 bersama Indonesia, Timor Leste, Brunai Darussalam, dan tuan rumah Korea Selatan.

Pertandingan di Grup F dimulai pada 31 Oktober 2017 hingga 8 November 2017, di Paju, Gyeonggi, Korea Selatan.Tim The Young Tigers dijadwalkan bertolak menuju Paju pada 27 Oktober 2017.

Praktis, waktu tersisa untuk menggelar pemusatan latihan tak cukup panjang. Padahal, Bojan Hodak melihat persoalan komposisi pemain dalam skuatnya.

Pelatih 46 tahun itu menilai skuat inti Timnas Malaysia U-19 tak bermasalah. Namun, masalah muncul pada tim lapis kedua atau para pemain cadangan. Bojan menilai ada kesenjangan kualitas di antara pemain inti dan pemain cadangan.

Kondisi semacam ini akan menyulitkan penerapan rotasi pemain. Padahal, sama seperti tim lain, Malaysia akan menjalani empat pertandingan dalam sembilan hari. Rotasi pemain jadi hal penting untuk menyiasati padatnya jadwal pertandingan.

"Kami memiliki starting eleven yang cukup baik. Namun, masalah muncul ketika kami harus menurunkan pemain cadangan untuk alasan rotasi atau karena pemain inti cedera," kata Bojan seperti dikutip di Berita Harian, Kamis (5/10/2017).

Menggelar 2 Uji Coba

Belum lagi, ia menilai tingkat kebugaran para pemain non-inti cukup rendah karena ada di antara mereka jarang bermain dalam kompetisi. Hal itu diketahui Bojan dan staf pelatih setelah menggelar pemusatan latihan pada hari pertama, Kamis (5/10/2017).

Bojan melalui Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memanggil 24 pemain, 10 di antaranya merupakan pemain baru yang tak ikut dalam tim yang bermain di Piala AFF U-18 2017.

Langkah ini terpaksa dilakukan Bojan karena beberapa pemain yang berjibaku hingga final Piala AFF U-18 2017, masih membela klub masing-masing. Mereka baru akan gabung setelah tugas di klub usai.

Beberapa hari lagi kami akan jalankan tes kebugaran. Buat kami, hal itu jadi yang terpenting saat ini. Jika ada di antara mereka yang gagal mencapai tingkat kebugaran yang kami tetapkan, kemungkinan kami akan mencoret mereka," ujar Bojan.

Sebagai salah satu cara menilai kebugaran pemain, Bojan menggelar partai uji coba saat pemusatan latihan, masing-masing melawan UiTM FC dan MISC-MIFA.

Selain tuan rumah Korea Selatan, Timnas Malaysia U-19 juga dinilai sebagai lawan berat Indonesia di Grup F. Sebagai catatan, The Young Tigers berhasil melaju hingga final Piala AFF U-18 2017 meski akhirnya kalah dari Thailand.

Video Populer

Foto Populer