Sukses


Sisi Positif Kekalahan Timnas Indonesia dari Islandia

Bola.com, Makassar - Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia di Piala Asia 2017, Syamsuddin Umar, menilai ada sisi positif di balik kekalahan 1-4 Timnas Indonesia proyeksi Asian Games 2018 dari Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/1/2018).

Di mata Syamsuddin, meski kalah telak, dia menilai ada sedikit perubahan penampilan Skuat Garuda pada pertandingan itu. "Mereka berani melakukan intersep dan mencoba tampil agresif meski menghadapi tim yang lebih kuat," ujar Syamsuddin kepada Bola.com di Makassar, Rabu (17/1/2018).

Dua penyerang sayap Timnas Indonesia yang ditempati Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay, cukup berperan penting dalam menopang agresivitas serangan skuat Luis Milla.

"Saya menilai ada dua aspek penting yang berhasil digapai Milla sebagai pelatih meski timnya kalah," kata Syamsuddin yang pernah membawa PSM Makassar juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000 ini.

Pertama, pemain timnas sudah berani 'memegang' bola. Kedua, keputusan Milla memainkan Ilham Udin Armaiyn sebagai 'striker palsu' berbuah satu gol yang dicetak pemain Selangor FA itu. Hasil melawan Islandia bisa jadi bahan evaluasi penting buat Milla.

"Setidaknya pemain kita mulai terbiasa menghadapi lawan yang berpostur tinggi dan memiliki skill yang baik," papar Syamsuddin.

Memaksimalkan Kuota Pemain Senior

Hanya, Syamsuddin menyarankan Milla lebih jeli memaksimalkan kuota tiga pemain senior di Asian Games 2018. "Karena lawan kita nanti lebih variatif dan kuat," tegas Syamsuddin.

Saat melawan Islandia, Milla memainkan tiga pemain senior dalam daftar starter, yakni Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, dan Bayu Pradana. Sementara di bangku cadangan masih ada Andik Vermansah, Victor Igbonefo, Boaz Solossa, dan Lerby Eliandry.

Syamsuddin berharap saat menentukan tiga pemain senior, Milla memprioritaskan pemain di lini belakang dan tengah.Di posisi kiper, Syamsuddin menilai peran Andritany cukup vital. "Tapi, sebaiknya Milla mencoba Satria Tama, kiper yang sesuai persyaratan U-23," ungkap Syamsuddin.

Pada posisi bek tengah, duet Hansamu Yama dan Fachruddin wajib mendapat pesaing pada diri Igbonefo. Begitu pula sektor gelandang bertahan, duet Bayu-Hargianto cukup trengginas dalam memutus serangan lawan. Hanya, lanjut Syamsuddin, lebih baik lagi kalau Milla memberi kesempatan Raphael Maitimo.

Sementara di lini depan, Syamsuddin menilai Ilija Spasojevic, striker yang baru dinaturalisasi, untuk kembali mendapat kesempatan unjuk kemampuan.

"Masih ada waktu buat Milla untuk membenahi kelemahan Timnas Indonesia. Terutama dalam hal transisi antarmenyerang dan bertahan," tutur Syamsuddin.

Video Populer

Foto Populer