Sukses


PSSI, Penyelenggara Liga, dan Pemerintah Diminta Bersinergi Tekan Konflik Antarsuporter

Bola.com, Jakarta - Penyidik TK II Roswassidik Bareskrim Polri, Kombes Pol Andry Wibowo, dalam disertasinya soal konflik sepak bola Indonesia meminta seluruh elemen untuk bersinergi menekan angka bentrokan antarsuporter.

Hal itu diungkapkan Kombes Pol Andry Wibowo dalam sidang promosi Doktor Ilmu Kepolisian yang diambilnya. Disertasi tersebut berjudul "Perpolisian Kerumunan pada Pertandingan Sepak Bola di Indonesia. Studi Kasus: Konflik Viking (Suporter Persib) dan Jakmania (Suporter Persija)".

Mengacu pada data yang dikumpulkan Andry, 54 orang menjadi korban konflik suporter sepak bola di Indonesia pada 1995-2016. Andry menulis disertasi untuk mengurai akar persoalan konflik sepak bola tersebut.

Menurut Andry, seluruh elemen yang bertanggung jawab di Indonesia harus bersinergi mencegah terulangnya konflik yang mencederai nilai sportivitas dan olahraga sepak bola. Caranya dengan mengintensifkan komunikasi antara PSSI sebagai induk sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi, dan pemerintah.

"Ke depan dengan adanya komunikasi, saya berharap adanya perbaikan sistem yang ada pada potret industri sepak bola kita. Dari segi penyelenggaran, PSSI, pemerintah daerah dan sebagainya harus betul-betul memperbaiki, pelan-pelan secara evolutif dengan mengikuti dari kebijakan-kebijakan FIFA yang dilakukan pada konteks Indonesia," kata Kombes Pol Andry Wibowo kepada Bola.com di Gedung PTIK, Kamis (28/6/2018).

Namun, Andry berpendapat tidak perlu langsung mengadaptasi kebijakan dari induk sepak bola dunia, FIFA. Menurutnya, perlu ada penyesuaian dengan kebudayaan dan keberagaman masyarakat Indonesia.

"Tentunya, tidak bisa kemudian men-copy paste apa yang terjadi di Eropa dengan Indonesia. Historis, kulturalnya, sosial ekonominya kan berbeda. Sehingga ini menjadi perhatian kita semua," ucap mantan Kapolres Jakarta Timur itu.

Persija Jakarta akan menghadapi Persib Bandung dalam laga lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion PTIK, Sabtu (30/8/2018) malam. Sayangnya, kapasitas yang minim membuat stadion tidak bisa menampung banyak suporter kedua tim.

Video Populer

Foto Populer