Sukses


Wawancara Makan Konate: Episode Baru sebagai Pemain Arema

Bola.com, Malang - Makan Konate sudah menjadi keluarga besar Arema FC sejak sepekan yang lalu. Gelandang asal Mali ini mengawali debut di Arema dengan kemenangan 3-0 atas Sriwijaya FC.

Hal itu membuatnya merasa sangat senang di tim berjuluk Singo Edan tersebut. Padahal saat ini dia masih dalam tahapan adaptasi dengan rekan satu tim, suasana kota dan banyak hal yang ada di Malang.

Karakter Konate yang ramah juga ikut membantu untuk membuat adaptasi tersebut berjalan lancar. Dia bahkan sudah cepat mengenal official tim mulai dari kitman hingga beberapa orang yang ada di mess pemain Arema.

Kepada Bola.com, mantan bintang Persib Bandung dan Sriwijaya FC ini menceritakan resep bagaimana dia bisa cepat menyatu dengan skuat Arema

Sudah sepekan lebih jadi pemain Arema, apa ada hal baru yang dirasakan?

Saya senang bisa gabung dengan tim ini karena suasana bagus sekali. Meskipun sekarang masih di papan tengah klasemen, tapi ada progres bagus untuk terus naik.

Selain itu, semua orang di sini menerima saya dengan baik. Mereka tidak menganggap saya seperti pemain baru. Semua bisa langsung akrab. Itu yang saya rasakan.

Di Arema, saya juga sudah kenal banyak sekali pemain. Karena saya sering bertemu mereka di lapangna. Seperti Dendi Santoso, Arthur Cunha, Hendro Siswanto dan yang lainnya. Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony tentu sudah kenal baik karena mereka satu tim dari Sriwijaya FC pada putaran pertama. 

Dalam debut melawan Sriwijaya FC, apakah sudah langsung bisa menemukan permainan terbaik dengan Arema?

Masih belum. Saya pikir memang dalam pertandingan itu belum bisa langsung sempurna. Ada beberapa adaptasi cara bermain yang harus dilakukan.

Meski sudah kenal secara personal dengan pemain Arema, tapi ada beberapa yang saya baru merasakan main bersama dalam satu tim. Mungkin dalam tiga sampai empat pertandingan kedepan saya baru bisa mengerti apa kemauan masing-masing pemain.

 

2 dari 2 halaman

Kehidupan Baru di Kandang Arema

Sekarang Anda tinggal di Malang, apa bedanya dengan kota yang pernah anda singgahi sebelumnya?

Malang hampir sama dengan Bandung. Terutama soal cuaca, sama-sama dingin. Kalau Pekanbaru dan Palembang lebih panas. Sama seperti di negara saya, Mali. Tapi itu tidak jadi masalah. Semua bisa saya atasi. Cuaca dingin saya suka, panas juga sudah biasa.

Namun untuk Malang saya masih belum tahu banyak, karena dua pertandingan pertama harus bermain di luar kandang. Jadi sering keluar kota untuk sementara ini.

Di Arema, Anda satu-satunya pemain asing dari Afrika. Apa merasa kesepian? 

Kalau kesepian tidak. Arthur Cunha juga sendiri dari Brasil. Semua sudah kenal jadi tidak ada rasa sendirian. Di sini semua teman dan suasana bagus. Semua bisa saling berkomunikasi. 

Jika melihat peluang di klasemen sementara, anda yakin Arema bisa ke papan atas?

Masih yakin, karena perlahan Arema bisa selalu dapat poin. Saya dan pemain lain juga ingin berusaha membuat permainan tim ini lebih bagus. Arema tim besar jadi harus bisa ke posisi atas.

Video Populer

Foto Populer