Sukses


Tekanan Bonek Membuat Alfredo Vera Mundur Tak Kuat Bertahan Melatih Persebaya?

Bola.com, Surabaya - Angel Alfredo Vera secara resmi menyatakan mundur dari jabatan pelatih Persebaya Surabaya. Arsitek asal Argentina itu menyatakan hal ini setelah pulang dari laga tandang di markas Perseru Serui, Rabu (1/8/2018).

“Sebagai profesional, saya selalu siap dengan segala risiko dan konsekuensi dari pekerjaan saya. Demi kebaikan tim, demi kebaikan Persebaya, dan demi kebaikan seluruh masyarakat Surabaya, saya menyampaikan kepada Presiden Klub bahwa saya mengundurkan diri,” kata Alfredo.

Keputusan ini diambil setelah dia mendapat desakan mundur dari Bonek. Dia telah gagal mengangkat performa Persebaya setelah kalah dalam tiga laga beruntun di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang ditayangkan Indosiar.

Secara berurutan, Bajul Ijo tumbang 0-1 dari PSIS Semarang (22/7/2018), 3-4 dari Persib Bandung (26/7/2018), dan 1-3 dari Perseru Serui (31/7/2018). Hasilnya, kini Persebaya tercecer di papan bawah klasemen sementara menduduki peringkat 15 dengan raihan 22 angka dari 18 pertandingan.

Desakan itu mulai muncul saat Persebaya kalah dari Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Setelah laga itu, Bonek, suporter Persebaya, meneriakkan kata makian dan pekikan “AV Out” kepadanya.

Tak cukup sampai di situ, Alfredo juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dengan dilempari botol air mineral oleh Bonek. Bahkan, nakhoda yang sempat sukses membawa Persipura Jayapura jadi kampiun kompetisi kasta elite musim 2016 itu sampai mendapat pengawalan ketat masuk ruang ganti hingga menghadiri jumpa pers di ruang media.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala kebaikan yang telah saya terima. Dan semoga kita semua tetap bisa terus menjalin hubungan baik ini,” imbuh pelatih 45 tahun itu.

Alfredo merupakan pelatih yang sangat berjasa membawa kebangkitan Persebaya. Dia melatih pada pertengahan musim lalu di Liga 2 2017. Dia pun membawa Persebaya menjuarai kompetisi itu dan promosi ke Liga 1 musim ini.

Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda mengaku telah bertemu dan mendiskusikan hal ini dengan Alfredo. Dia bahkan memuji sikap berani bertanggung jawab Alfredo atas kegagalan membawa timnya ke performa yang lebih baik.

 

”Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya akan terus mengingat jasanya membantu menyelamatkan Persebaya tahun lalu, menjadi juara Liga 2 dan kembali ke Liga 1,” ungkapnya.

 

Untuk sementara, manajemen klub menunjuk Bejo Sugiantoro yang kini juga melatih Persebaya U-19 sebagai pelatih interim. Dia merupakan legenda hidup Persebaya yang menjadi bagian integral tim saat menjuara Divisi Utama 2004.

“Kami telah bicara dengan Coach Bejo. Dan demi Persebaya, dia siap menjadi pelatih caretaker untuk dua game ke depan. Sambil kami menyiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk sisa musim dan tahun-tahun selanjutnya,” ujar Azrul.

Dalam waktu dekat, Persebaya Surabaya bakal melakoni partai kandang melawan Persela Lamongan pada Minggu (5/8/2018). Laga itu bakal menjadi kiprah pertama Bejo sebagai pelatih interim klub yang berdiri pada 1927 itu.

 

2 dari 2 halaman

Manajer Juga Dicopot

Selain posisi pelatih kepala, perubahan juga terjadi pada jabatan manajer tim. Chairul Basalamah yang sebelumnya menempati jabatan itu telah diberi tugas pada posisi lain oleh Azrul.

“Saya bekerja secara profesional di Persebaya, jadi saya siap menerima konsekuensi dan segala tugas baru yang diberikan oleh pimpinan klub. Dan saya selalu siap diminta melakukan apa saja demi kebaikan dan kemajuan Persebaya, klub yang telah saya idamkan sejak masih kecil,” ungkap pria yang karib disapa Abud itu.

Abud juga mendapat perlakuan yang sama dengan Alfredo seusai laga melawan Persib Bandung. Nyanyian “Abud Out” terdengar nyaring dan juga lemparan botol air mineral bahkan sempat mengenai kepalanya.

Video Populer

Foto Populer