Sukses


Dedik Setiawan Kangen Reuni dengan Persekam

Bola.com, Jakarta - Sudah hampir tiga minggu penyerang Dedik Setiawan meninggalkan Arema untuk gabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Ini merupakan kali pertama dia bergabung dengan timnas dalam jangka waktu yang lama.

Ia mulai diserang kerinduan, khususnya terhadap klubnya, Arema. Apalagi beberapa hari belakangan ini karena dia mendengar kabar Arema akan menghadapi Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (20/11/2018).

Persekam merupakan klub yang membesarkan Dedik. Sebelum direkrut Arema musim 2016, Dedik merupakan andalan klub yang kini berkiprah di Liga 3 tersebut.

"Rasanya kangen ingin reuni dengan teman-teman. Sampai sekarang masih ada beberapa pemain seangkatan saya yang masih bertahan," kata pemain yang akrab dengan nomor punggung 27 tersebut.

Hanya, kali ini dia belum bisa bertemu dengan rekan lamanya karena Dedik harus bergabung dengan Timnas Indonesia hingga laga terakhir fase penyisihan grup Piala AFF 2018 hingga 25 November 2018.

"Mungkin baru kembali ke klub sehari setelah itu. Tapi, belum tahu program selanjutnya seperti apa jika lolos dari fase grup di Piala AFF," lanjut pemain 24 tahun itu.

Dedik sebenarnya sudah beberapa kali bertemu dengan rekan lamanya di Persekam. Namun, kali ini tentunya berbeda karena pertandingannya resmi di Piala Indonesia.

Arema sebelumnya selalu melawan Persekam dalam sesi uji coba. "Biasanya beda kalau ketemu di laga resmi. Biasanya lebih ngotot di lapangan," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Harus Tetap Waspada

Lantaran absen di laga ini, Dedik menitip pesan pada rekan-rekannya di Arema agar tetap hati-hati saat melawan Persekam.

Arema sempat menelan kekalahan dalam uji coba pada musim 2016. Tahun ini juga Arema sempat ditahan imbang di Stadion Kanjuruhan.

"Arema memang lebih sering menang saat uji coba melawan Persekam. Tapi, tetap saja harus waspada karena jika dipandang sebelah mata, tim itu justru berbahaya," tuturnya.

Dedik jadi bagian dari Persekam pada musim 2014-2016. Ketika itu dia jadi ujung tombak dan bisa stabil tetap di Liga 2. Tetapi, sejak musim lalu, tim ini harus terdegradasi ke Liga 3 karena pengurangan kontestan Liga 2.

Video Populer

Foto Populer