Sukses


Tumbang dari Persebaya, PSKT Keluhkan Keputusan Wasit Beri Penalti

Bola.com, Mataram - PSKT Sumbawa Barat menyerah dari Persebaya Surabaya di kandang sendiri. Mereka tumbang 2-4 (1-1) dalam babak 64 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion 17 Desember, Mataram, Minggu sore (23/12/2018). 

Tim tuan rumah mampu unggul terlebih dahulu di laga ini. Dua gol PSKT diborong oleh Jumarsih pada menit ke-19 dan ke-77. Sementara Persebaya membalasnya dengan empat gol kreasi Misbakus Solikin (39’-penalti), Fandi Eko Utomo (50’), Rendi Irwan (70’), dan Irfan Jaya (87’).

Manajer PSKT, Herman Efendi mengeluhkan keputusan wasit Novari Ihsan Arilaha yang memberi penalti untuk Persebaya. Pada menit ke-37, wasit meniup peluit dan menunjuk titik putih setelah melihat Syamsul Arifin melakukan handsball di kotak terlarang. 

Berdasarkan tayangan ulang, bola terlihat hanya mengenai dada dan tidak sampai menyentuh tangan Syamsul. Pemain PSKT juga melakukan protes dengan keputusan itu, namun wasit tetap memberi penalti untuk Persebaya. 

“Saya katakan Tim ini sudah bagus. Namun dalam perjalanannya, keputusan wasit memberikan penalti kepada Persebaya membuat kami mental kami down,” kata Herman setelah pertandingan selesai.

Sebelum dihukum penalti, PSKT sudah unggul terlebih dahulu. Setelah itu, permainan mereka berubah dan membuat Persebaya dengan mudah mencetak. Keluhan serupa juga disuarakan oleh kapten PSKT, Mohammad Firmansyah. 

“Saya rasa pertanyaan tadi luar biasa. Kami bisa unggul dulu tapi sayangnya kecolongan lewat penalti dan mental kami menurun. Tapi tetap saja, ini suatu pengalaman yang bermanfaat bagi kami,” ucap Firmansyah. 

Di luar insiden itu, Herman sangat puas dengan penampilan para pemainnya. Sebagai kontestan Liga 3 regional NTB, PSKT tetap mampu memberikan perlawanan terhadap Persebaya yang berstatus peraih peringkat 5 klasemen akhir Liga 1 2018. 

“Secara keseluruhan, pertandingan ini luar biasa. Apa yang kami sampaikan sebelumnya, kami akan bermain terbuka melawan Persebaya. Alhamdulillah hasilnya maksimal. Meski dari PSKT, kami tentu akan melakukan evaluasi,” ujar Herman. 

“Pertandingan melawan Persebaya adalah hari yang ditunggu. Kami tidak bisa membandingkan Persebaya dengan PSKT karena beda level dan punya gaya sendiri-sendiri. Anak-anak ini termotivasi. Kami sampaikan dari awal, tidak ada yang menjadi beban,” imbuhnya.

Video Populer

Foto Populer