Sukses


Perasaan Campur Aduk Presiden Madura United setelah Tundukkan Persebaya

Bola.com, Pamekasan - Keberhasilan Madura United mengalahkan Persebaya membuat banyak orang emosional, salah satunya sang presiden klub, Achsanul Qosasi. Suasana haru, bahagia, sedih, suka cita menghiasi laga leg kedua perempat final Piala Indonesia 2018 tersebut.

Laga bertajuk Derbi Suramadu itu berakhir dengan skor 2-1 untuk Madura United di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (27/6/2019). Hasil itu mengantarkan Laskar Sape Kerap dengan keunggulan agregat 3-2.

Selain itu, Madura United juga untuk kali pertama mengalahkan Persebaya. Sebelumnya, dalan tujuh laga Derbi Suramadu mereka selalu gagal menang dengan menelan tiga seri dan empat kalah.

"Terus terang, saya terharu sekaligus bahagia dan bangga. Ini luar biasa. Inilah drama dalam sepak bola. Drama mengalahkan Persebaya bukan hanya kami merasa menang," kata Achsanul Qosasi.

"Tapi kami menunjukkan kepada khalayak masyarakat Madura, bahwa Persebaya dan Madura United sportif dalam bermain. Ada kalanya kami kalah dan saat ini menang," imbuh pria asli Sumenep itu.

 

2 dari 2 halaman

Tunjukkan Profesional

Di sisi lain, Madura United dituduh telah mendapat kemenangan dengan kontroversial. Dua kali Persebaya seharusnya mendapat penalti, namun wasit Dodi Setia Purnama tak memberinya dengan membuat keputusan kontroversial.

Achsanul merasa timnya telah berjuang maksimal memenangkan pertandingan ini. Dia bahkan mengaku dirinya sebagai Bonek, pendukung Persebaya, karena sejak remaja telah menggandrungi sepak bola.

"Kami ingin menunjukkan pada masyarakat Madura bahwa kami bermain profesional. Kami tidak pernah berembug dengan Persebaya, walaupun saya dulunya Bonek, sepak bola tetap sepak bola," ucapnya.

"Hasil akhir itu harus dihargai dan perjuangan Persebaya sudah luar biasa. Saat ini, giliran kami yang menang, jadi harus diterima kondisi ini," tutup pria berusia 52 tahun tersebut.

Video Populer

Foto Populer