Sukses


Jadwal Super Padat Jadi Tantangan Makan Konate Tetap Jadi Pemain Inti

Bola.com, Malang - Arema dihadapkan dengan jadwal super padat hingga akhir Agustus mendatang. Tim Singo Edan harus menghadapi 11 pertandingan hanya dalam waktu tujuh minggu.

Khusus pemain inti, tentu mereka harus menyiapkan tenaga semaksimal mungkin. Seperti yang diakui gelandang Arema asal Mali, Makan Konate.

Selama ini dia selalu jadi pemain inti Arema, dan tidak pernah ditarik keluar. Jadwal padat di depan jadi tantangan tersendiri untuknya. Dia siap untuk bisa selalu prima dalam setiap pertandingan.

"Saya tahu jadwal selanjutnya padat dengan recovery yang singkat. Tapi, saya akan berusaha untuk menjaga kondisi," kata mantan pemain Persib Bandung ini.

Bisa dikatakan Konate merupakan pemain paling mobile dalam setiap pertandingan Arema sehingga dia butuh stamina prima untuk stabil dalam 11 pertandingan ke depan.

Tetapi, setidaknya pemain 28 tahun ini sudah pernah merasakan padatnya jadwal pertandingan saat turnamen pramusim Piala Presiden 2019.

"Kami pernah merasakannya saat turnamen. Saya yakin pelatih juga punya program. Kami tinggal menjalaninya," jelas pemain 28 tahun ini.

Sejak gabung Arema pertengahan musim lalu, Konate selalu bermain penuh dalam setiap pertandingan. Dia tidak pernah absen karena cedera atau akumulasi kartu. Hal itu membuat Singo Edan sangat bergantung kepadanya. Apalagi dia jadi roh serangan Arema.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Kiat Khusus

Musim lalu dia jadi pemain tersubur Arema dengan 13 gol. Sedangkan musim ini, pemain yang dikenal religius itu sudah menyumbangkan dua gol.

"Saya tidak punya kiat khusus untuk membuat kondisi tetap bagus. Waktu latihan tetap serius dan disiplin waktu recovery," sambungnya.

Selain Konate, ada beberapa pemain inti yang jarang absen, seperti Hamka Hamzah, Ahmad Alfarizi, Hendro Siswanto, dan Dedik Setiawan.

Sementara dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, menyampaikan ada dua hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi pemain, yakni dengan recovery dan suplemen. Namun, ada satu hal yang tidak bisa dicegah, yakni risiko pemain cedera.

"Jadwal pertandingan ke depan terlalu padat. Itu membuat rawan cedera. Apalagi saat pemain sudah letih dan rawan benturan dengan lawan," kata Nanang.

Video Populer

Foto Populer