Sukses


Pelatih PSS: Persib Kukuh Seperti Gunung, Sulit Ditaklukkan

Bola.com, Bandung - PSS Sleman akan menutup paruh musim Shopee Liga 1 2019 dengan melawat ke kandang Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019).

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, kembali melontarkan pujian terhadap calon lawan.  Ada saja istilah yang diungkapkan Seto unik menggambarkan kekuatan calon lawan.

Seperti halnya sebelum melawan Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor (19/8/2019). Tira Persikabo yang saat itu berstatus pemuncak klasemen dan belum pernah kalah, disebutnya seperti buldoser tanpa rem.

Hal itu terbukti, lantaran Elang Jawa akhirnya menyerah 1-3 atas tim besutan pelatih Rahmad Darmawan.

"Jika kemarin Tira Persikabo saya ibaratkan seperti buldoser tanpa rem, kali ini Persib tim yang kukuh seperti gunung. Sulit untuk dikalahkan, apalagi di kandang sendiri, sejarahnya ya seperti itu," ungkap Seto Nurdiyantoro saat dihubungi Bola.com, Kamis (29/8/2019).

Persib untuk sementara berada di bawah posisi PSS pada klasemen sementara Liga 1 2019. PSS ada di peringkat kelima dengan 24 poin. Sementara Persib tertinggal delapan poin dan berada di peringkat ke-12.

Namun, Seto menganggap hal tersebut bukan menjadi pedoman PSS Sleman lantas jadi lebih superior ketimbang Persib. Pemain lokal yang tak jauh berubah, kemudian adanya sosok pelatih Robert Alberts, dan tambahan tiga pemain asing yang baru, menurutnya menjadi kekuatan terkini Persib.

"Persib tim yang hebat, setiap musim cukup stabil. Secara individual pemain dan kolektivitas mumpuni. Ditunjang pelatih dengan pengalaman dan prestasi yang banyak," ujar Seto. 

2 dari 2 halaman

Pilihan Pemain Terbatas

Dalam kunjungan ke markas Persib, PSS Sleman hanya membawa 18 pemain, tanpa Irkham Zahrul Mila dan Sidik Saimima yang sedang mengikuti TC Timnas Indonesia U-22. Namun, empat pemain asing mereka bisa kembali menjadi andalan.

"Persiapan terakhir kami lebih banyak mengembalikan kebugaran pemain. Kami hanya bawa 18 pemain karena itu yang tersisa. Pilihan kami tidak begitu banyak," kata Seto.

Video Populer

Foto Populer