Sukses


Penjelasan Pelatih Arema Setelah Gagal Akhiri Rekor Buruk Melawan Borneo FC

Bola.com, Malang - Borneo FC sepertinya masih jadi mimpi buruk bagi Arema ketika bermain di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pada Jumat malam (13/9/2019), tim berjulukan Singo Edan itu harus tertahan 2-2.

Hasil itu membuat Arema belum pernah menang di Malang saat bersua Borneo sejak musim 2016.

Arema sebenarnya punya peluang untuk meraih tiga poin. Menit ke-21 mereka dapat penalti. Namun, Sylvano Comvalius gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Di menit ke-27, Comvalius sempat memberi harapan dengan golnya. Tetapi, wasit menganulir gol itu karena offside.

Arema harus kecolongan lebih dulu lewat gol sayap Borneo, Sihran Amrullah. Namun, Arema bisa membalikkan keadaan lewat dua gol Ricky Kayame. Hanya, di pengujung babak pertama, gawang Arema dijebol Amrizal Umanailo.

Babak kedua Arema punya sejumlah peluang, namun tidak bisa merobek gawang Borneo yang dikawal Nadeo Argawinata.

Pelatih Arema, Milomir Selsija, setelah pertandingaan mengaku tim asuhannya sempat bermain bagus di babak pertama.

"Kami bermain fantastis selama 33 menit awal. Tapi, Borneo dapat satu peluang dan menjadi gol. Kayame juga sudah bermain luar biasa dengan dua gol yang prosesnya sulit karena ada 10 pemain Borneo di belakang. Sayang, kami kemasukan ketika Nasir sedang keluar untuk dapat perawatan di pengujung babak pertama," ujar pelatih asal Bosnia ini.

2 dari 2 halaman

Melorot ke Papan Tengah

Gol kedua Borneo memang memanfaatkan celah di sektor kiri pertahanan Arema. Di mana Singo Edan sedang bermain dengan 10 pemain karena Nasir keluar lapangan karena masalah di kakinya. Sebuah serangan terakhir Borneo pun membuat gawang Singo Edan jebol.

"Pemain sudah memberikan segalanya malam ini. Sepak bola bukan soal keberuntungan saja. Tapi, juga butuh gol. Saya sudah minta pemain konsentrasi 90 menit, karena satu menit saja lengah, akan kebobolan," lanjutnya.

Di sisi lain, Milo memberikan pujian kepada Borneo yang bermain bagus dalam pertahanan karena ada dua stopper asing, Javlon Gusseynov dan Juan Alsina. Selain itu, dua pemain sayapnya juga cepat saat melakukan serangan balik.

"Secara keseluruhan, mereka bermain bagus dalam bertahan seperti PSIS Semarang," sanjung Milo.

Ini jadi dua hasil imbang beruntun Arema di kandang sendiri. Sebelumnya PSIS Semarang yang berhasil menahan Arema di laga terakhir putaran pertama 31 Agustus silam.

Hal ini Ini memperlihatkan Singo Edan sedang dalam performa menurun. Hasrat Arema untuk ke papan atas sementara sirna karena mereka saat ini melorot ke papan tengah.

Video Populer

Foto Populer