Sukses


Aji Santoso Mundur dari PSIM

Bola.com, Yogyakarta - Aji Santoso yang mengakhiri kerjasama dengan PSIM Yogyakarta. Laga melawan Martapura FC yang berakhir dengan kekalahan 0-1, Selasa (7/10/2019) menjadi partai terakhir Aji bersama Laskar Mataram.

Bersama PSIM, Aji telah menjalani 14 pertandingan. Selama melatih tim kebanggaan masyarakat Kota Gudeg, Aji Santoso mencatat enam kemenangan dan delapan kekalahan. 

"Setelah laga melawan Martapura FC kemarin, saya berdiskusi panjang dengan manajemen yang alot. Kemudian terjadi keputusan saya tidak melanjutkan kerjasama di PSIM. Semoga apa yang menjadi keputusan saya ini adalah yang terbaik," terang Aji Santoso saat berpamitan dengan awak media termasuk Bola.com di Yogyakarta, Rabu (10/10/2019) petang.

Aji bercerita keputusannya mundur ditentukan saat kekalahan di kandang Martapura FC. Adalah gol tunggal tuan rumah yang dicetak oleh Erwin Gutawa melalui eksekusi penalti, membuat Aji kecewa berat.

Ia kecewa karena merasa timnya dicurangi. Aji mengatakan, tidak ada kontak pemainnya dengan pemain Martapura FC yang berujung pelanggaran. Hal lain yang membuatnya mengundurkan diri adalah Aji merasa gagal membawa PSIM lebih baik.

Datang ke PSIM menggantikan Vladimir Vujovic, Aji mengemban target membawa PSIM promosi ke Liga 1 musim depan. Namun, PSIM justru dalam situasi sulit dan peluangnya tipis ubtuk melangkah ke babak delapan besar Liga 2.

Cristian Gonzales dkk. berada di urutan tujuh dengan nilai 24 poin. PSIM Yogyakarta membutuhkan mukjizat agar bisa lolos ke fase berikutnya, dengan menyapu dua laga tersisa dan berharap tim lain terjungkal.

"Manajemen sudah berbuat maksimal. Saya minta maaf belum bisa membawa tim ini berprestasi lebih bagus. Saya ingin lebih lama di Yogyakarta, tapi situasinya berbeda," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Bantah Rumor PSIM Menjual Pertandingan

Mantan pemain Timnas Indonesia era 1990-an ini juga membantah kabar PSIM menjual pertandingan melawan Sulut United (4/10/2019). Saat itu tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident ini kalah 0-2 di kandang sendiri.

Suporter PSIM emosi hingga menyebarkan cacian untuknya bahkan nada kebencian kepada CEO klub, Bambang Susanto. 

"Saya juga membantah ada tudingan laga PSIM melawan Sulut United dijual. Tidak benar, kami selalu menjunjung tinggi fair play. Suporter boleh marah, kecewa silahkan, tapi juga tidak perlu rasis," kata Aji Santoso.

Aji berharap PSIM Yogyakarta mampu bangkit dan menghidupkan kembali asa untuk lolos ke babak delapan besar, meski kecil. Ia yakin penggantinya dapat bekerja lebih baik.

"Kalahnya PSBS Biak dari Persis Solo hari ini, membuat peluang PSIM masih ada. Masih terbuka walaupun tanpa saya, PSIM mudah-mudahan bisa lolos dan lebih berprestasi," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer