Sukses


8 Besar Liga 2: Elie Aiboy Berharap Sriwijaya FC dan Persiraja Sportif pada Laga Pamungkas

Bola.com, Gresik - Pelatih Persewar Waropen, Elie Aiboy, berharap Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh tidak main mata pada laga pamungkas babak 8 besar Liga 2 2019.

Pasalnya, nasib Persewar dan Mitra Kukar tergantung hasil Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh yang akan bentrok pada di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (16/12/2019).

Persewar dan Mitra Kukar saat ini masih meraih satu poin dan sempat mengalami kekalahan pada laga pembuka. 

Sementara, Sriwijaya FC dan Persiraja yang telah mengoleksi empat poin. Skot imbang cukup untuk menyingkirkan Persewar dan Mitra Kukar dari 8 besar.

Jika itu terjadi, maka dua wakil Sumatra ini akan bergandengan tangan dengan poin sama lima. Sementara, angka maksimal Persewar dan Mitra Kukar hanya empat jika satu di antaranya memenangkan duel terakhir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada hari yang sama.

Maka, Persewar pun sangat berharap Sriwijaya FC menjegal Persiraja. Sebaliknya, skuat Mitra Kukar berdoa Persiraja yang menumbangkan Sriwijaya FC.

"Posisi kami memang tidak nyaman karena untuk ke semifinal masih tergantung hasil Sriwijaya FC melawan Mitra Kukar. Makanya, kami berharap mereka sportif dan tidak main mata," kata Ellie Aiboy.

2 dari 2 halaman

Ambisi Menang

Mantan penyerang sayap kiri Timnas Indonesia ini merasa kecewa dengan hasil laga perdana ketika Persewar dikalahkan Sriwijaya FC 1-0. Dia juga menyesalkan skor imbang dengan Persiraja 2-2.

"Inilah sepak bola. Kami tampil bagus di fase Grup Timur. Tapi tren kami menurun di babak delapan besar. Saat seri dengan Persiraja, sebenarnya kami tampil lebih bagus. Seharusnya kami bisa memenangkan partai itu. Sekarang, nasib kami tergantung orang lain," ujarnya.

Apapun hasil akhir Sriwijaya FC kontra Persiraja, Elie Aiboy berambisi Persewar harus mengalahkan Naga Mekes.

"Kami harus menundukkan Mitra Kukar dulu. Soal hasil laga lainnya saya serahkan kepada Tuhan. Jika kami ditakdirkan ke semifinal, apapun bisa terjadi. Yang penting, kami tak jadi juri kunci di delapan besar ini," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer