Sukses


Antonio Teles dan Beragam Kenangan Bersama Persiraja

Bola.com, Surabaya - Sukacita Persiraja Banda Aceh menembus kompetisi kasta tertinggi musim depan mendapat banyak sambutan dari berbagai pihak. Keberhasilan Laskar Rencong promosi ke Liga 1 2020 masih jadi perbincangan hangat.

Apalagi, Provinsi Aceh memang sudah lama tidak memiliki wakil di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Terakhir, provinsi ujung barat Indonesia itu memiliki PSAP Sigli yang tampil di ISL 2011-2012. Pada musim itu pula, PSAP turun kasta karena menghuni dasar klasemen di akhir musim.

Agen pemain asal Brasil, Antonio Teles, mengaku ikut senang melihat Persiraja Banda Aceh bisa menembus kasta tertinggi. Dia merasa punya keterikatan lantaran semasa bermain, ia pernah membela Persiraja.  Bahkan, Persiraja merupakan klub Indonesia pertama yang dibelanya pada 2006.

Pria yang kini berusia 37 tahun itu mengaku memiliki banyak kenangan manis bersama Persiraja. Satu di antaranya adalah membawa klub tersebut promosi dari Divisi I 2006 menuju Divisi Utama 2007.

"Pada waktu itu antusiasme sepak bola, saya rasa tetap sama dan mungkin lebih fanatik daripada sekarang. Bedanya sekarang, ekspos media yang lebih besar dibanding waktu itu. Stadion juga tetap stadion selalu penuh," kata Teles.

Teles sebenarnya memiliki kekhawatiran saat pertama kali harus membela klub Aceh. Sebab, satu tahun sebelumnya, pada akhir 2004, Aceh terkena tsunami yang menjadi bencana alam besar di Indonesia.

Tetapi, Teles membulatkan tekad untuk beradaptasi di negara serta daerah baru. Dia juga memiliki banyak kenangan bermain di Banda Aceh, satu di antaranya dukungan dari kalangan suporter Persiraja Banda Aceh.

"Awalnya waktu saya diajak ke Aceh, merasa takut karena tsunami. Saya tiba di sana pada Januari 2006. Namun, ternyata saya cepat sekali adaptasi. Selama saya bermain di Indonesia, saya bisa bilang Banda Aceh adalah tempat yang tidak bisa terlupakan," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Tawarkan Pemain Asing

Selain itu, satu momen yang paling tidak dilupakan dalam hidupnya adalah bertemu dengan sang istri di Tanah Rencong. Dia merasa takdir telah membawanya ke Aceh. Lewat Persiraja Banda Aceh pula Teles kemudian berkesempatan membela beberapa klub Indonesia lainnya.

Setelah dari Persiraja, pria asal Rio de Janeiro itu masih membela klub Aceh, tepatnya PSSB Bireuen. Setelah itu dia melanglang buana bersama PSIS Semarang, Persita Tangerang, Pro Duta, PS Sumbawa Barat, Kalteng Putra, hingga Persiba Balikpapan.

Teles mengaku masih menjalin komunikasi dengan Persiraja, meski momen kebersamaan dengan status pemain sudah terlewat lama. Kini, klub yang berdiri pada 1957 itu bisa merekrut pemain asing mengingat sebelumnya di Liga 2 mereka harus mengandalkan pemain lokal.

Kebetulan, Teles kini telah menjadi agen pemain, terutama asing, yang membantu beberapa klub di Liga 1.

"Saya sekarang agen pemain dan memang ada beberapa yang sedang top di Indonesia. Dilihat nanti, saya akan menawarkan pemain saya. Kalau diberi kesempatan oleh Persiraja, pasti saya akan berusaha untuk membawa pemain asing berkualitas guna memperkuat tim mereka musim depan," ucapnya.

Video Populer

Foto Populer