Sukses


Arema FC Selalu Buka Pintu untuk Bek Sayap Bali United

Bola.com, Malang - Bek sayap Bali United, I Made Andhika Wijaya, selalu menjadi pemain yang diminati oleh Arema FC sejak musim 2017. Bahkan setiap kali bersua dengan Arema, pemain berusia 23 tahun itu selalu mendapatkan godaan untuk bergabung bersama Singo Edan.

Pada musim 2019, Made Andhika beberapa kali hanya menjadi cadangan di Bali United. Penyebabnya, pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, kerap melakukan rotasi.

Keberadaan Dias Angga Putra, yang juga baru saja dipertahankan oleh Bali United, membuat Teco memilih untuk memainkan keduanya secara bergantian. Hal tersebut membuat Made Andhika Wijaya hanya tampil dalam 16 laga bersama Bali United, jelas menit bermain yang lebih sedikit jika dibandingkan dua musim sebelumnya.

"Awal musim 2018 adalah momen di mana saya paling ramai diberitakan mau ditarik Arema. Ketika pertandingan di Malang pada musim 2019 juga masih digoda setelah pertandingan. Namun, kontrak saya di Bali United cukup panjang," ujar Made Andhika.

Manajemen Bali United memang memagari Andhika hingga tiga tahun ke depan. Sehingga Arema FC yang ingin mendapatkan tenaganya harus bersabar.

 

2 dari 2 halaman

Faktor Sang Ayah

Keberanian Arema menggoda Andika untuk gabung ke Malang tak lain karena ayahnya pernah menjadi asisten pelatih Arema pada musim 2013-2016 silam, yakni I Made Pasek Wijaya. Tapi, untuk musim ini, Arema menyerah jika harus meminta langsung Andhika kepada Bali United.

“Dia pemain putra daerah Bali. Sulit mendapatkannya. Apalagi pemain putra daerah di Bali United tinggal sedikit sekarang,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Musim 2019, Bali United kehilangan sejumlah pemain putra daerah, seperti I Gede Sukadana yang bergabung bersama Kalteng Putra dan I Made Wardana yang memutuskan pensiun. Praktis yang tersisa tinggal segelintir pemain. Dua diantaranya adalah Andhika dan Kadek Agung. 

Video Populer

Foto Populer