Sukses


3 Tahun di Persija, Mustaqim Siap Bantu Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020

Bola.com, Sidoarjo - Persebaya Surabaya cukup diuntungkan dengan kehadiran satu sosok penting jelang menghadapi Persija Jakarta. Tim Bajul Ijo sudah mengantongi beberapa kekurangan calon lawannya dalam final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis sore (20/2/2020).

Di jajaran pelatih Persebaya, terdapat Mustaqim, yang kini menjabat sebagai asisten pelatih. Musim lalu, pria berusia 55 tahun itu menjadi asisten pelatih Persija. Bahkan, Mustaqim sudah tiga musim bersama Macan Kemayoran pada 2017 hingga 2019.

Mustaqim telah mengalami banyak momen bersama klub ibukota tersebut. Dia pernah menjadi bagian juara Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Musim lalu, dia juga mendapat pengalaman saat Persija ganti pelatih dari Ivan Kolev ke Julio Banuelos.

Persija sendiri kini ditangani oleh pelatih asal Brasil, Sergio Farias. Namun, dia sudah memahami kelebihan dan kekurangan individu para penggawa Persija.

“Tentunya, dengan pengalaman saya tiga tahun di Persija, minimal sedikit banyak saya tahu kelebihan dan kekurangan pemain. Kalau skema itu memang masing-masing pelatih. Tapi, skill pemain tidak bisa dibohongi,” kata Mustaqim kepada Bola.com, Rabu (19/2/2020).

“Jadi, saya tahu bagaimana (Marko) Simic, Rohit Chand, dan Riko (Simanjuntak), punya kekurangan dan kelebihan. Saya hafal betul. Itu kami diskuiskan dengan pelatih kepala Persebaya (Aji Santoso). Ketika Persija lolos final, saya banyak berbicara dengan Coach Aji,” imbuhnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Persija Jadi Tantangan Buat Persebaya

Persija telah menjadi kekuatan baru di musim ini setelah pada musim 2019 tampil tidak konsisten. Deretan pemain baru tidak bisa dipandang sebelah mata seperti Evan Dimas, Osvaldo Haay, Marco Motta, Otavio Dutra, hingga Marc Klok.

Di Piala Gubernur Jatim 2020, Persija menjadi satu-satunya tim dengan status tak terkalahkan sejak fase grup. Mustaqim sudah banyak menganalisis gaya permainan mantan klubnya.

“Kami mengikuti perkembangan permainan Persija selama turnamen ini. Kami menganalisa bagaimana Persija menyerang, bertahan, dan transisi. Itu kami bahas di jajaran pelatih. Mudah-mudahan ini bisa membuat Persebaya mengalahkan Persija,” ujarnya.

“Yang jelas Persija sudah berbenah. Dengan adanya pelatih baru dan rekrutmen pemain, saya pikir itu pemain yang datang juga termasuk berkelas. Ini jadi tantangan buat Persebaya di final,” tutur pria yang menjadi striker andalan Persebaya di era 1980-an itu.

Video Populer

Foto Populer