Sukses


Rizky Pora, The King of Assist Langganan Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Tak bisa dimungkiri, Rizky Pora adalah satu di antara pemain lokal terbaik yang ada di Indonesia saat ini. Penilaian tersebut diberikan karena mengacu pada penampilan konsisten yang dimilikinya.

Karier gemilang yang dimiliki Rizky Pora tak begitu saja diraihnya. Pada 2008, Rizky Pora menimba ilmu di akademi Persambong Sula, klub yang bermarkas di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Selama dua tahun, Rizky Pora menyerap ilmu-ilmu dasar sepak bola sebagai tabungannya menjadi pemain kelak.

Pada 2010, Rizky Pora mendapatkan kesempatan bergabung dengan Persita Tangerang. Ketika itu, Rizky Pora baru berusia 21 tahun. Usia yang sebenarnya sudah terlampau telat untuk membela klub profesional pertama.

Meski demikian, sebagai bocah kepulauan Rizky Pora berhasil membius penonton melalui penampilannya. Rizky Pora berhasil tampil sebanyak 47 kali dalam tiga tahun berseragam Persita.

Memasuki 2013, Rizky Pora mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Barito Putera. Bersama klub asal Kalimantan Selatan inilah Rizky Pora semakin berkembang dan menjelma menjadi pemain serba bisa.

Tak hanya matang dalam permainan, Rizky Pora juga dikenal sebagai pemain yang memiliki jiwa kepemimpina. Hal itulah yang menjadi kunci sukses dalam permainannya bersama Barito Putera.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Raja Assist Liga 1

Performa Rizky Pora semakin matang di Barito Putera ketika memasuki era Liga 1. Pemain asal Ternate itu mampu menjelma menjadi raja assist di kompetisi elite Indonesia tersebut.

Sejak 2017, Rizky Pora tercatat sudah mengoleksi 29 assist bersama Barito Putera. Jumlah tersebut mengungguli pencapaian Paulo Sergio (27 assist), Wiljan Pluim, Dedi Hartono, dan Boaz Solossa yang masing-masing mengemas 23 assist.

Label tersebut layak disematkan kepada Rizky Pora yang merupakan pemain komplet. Rizky Pora merupakan gelandang komplet karena memiliki kecepatan, intuisi, akurasi umpan, dan juga bisa diandalkan dalam mencetak gol.

Rizky Pora juga merupakan pemain multifungsi. Dia bisa bermain di posisi bek kiri serta juga sayap kiri dan kanan.

Namun, penampilan apik Rizky Pora tak sejalan dengan prestasi Barito Putera. Sejak Liga 1 bergulir pada 2017, klub asal Kalimantan Selatan itu belum mampu finis di posisi papan atas.

3 dari 3 halaman

Langganan Timnas Indonesia

Rizky Pora memulai debutnya di Timnas Indonesia pada 21 Juni 2014. Sejak saat itu, Rizky Pora kerap menjadi langganan Timnas Indonesia.

Kemampuannya yang bisa bermain multifungsi membuat Rizky Pora sering menjadi andalan. Pemain asal Ternate itu bisa dimainkan di posisi bek kiri hingga sayap kiri.

Transformasi itu terjadi ketika Rizky Pora dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk Piala AFF 2016. Pelatih asal Austria itu memainkan Rizky Pora di posisi bek kiri.

Penampilan apiknya itu membuat Rizky Pora menjadi pemain inti di skuat Piala AFF 2016. Namun, sikap emosional yang dimiliki Rizky Pora kerap menjadi senjata makan tuan buatnya.

Pada Agustus 2018, Rizky Pora sempat masuk skuat Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, tak berselang 24 jam, pelatih Simon McMenemy mencoretnya karena alasan disipliner. Pencoretan itu dilatarbelakangi pemukulan yang dilakukan Rizky Pora kepada Bayu Gatra pada laga PSM Makassar melawan Barito Putera.

"Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim Nasional. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia," kata Simon McMenemy ketika itu.

Selepas peninggalan Simon McMenemy, Rizky Pora kembali dipanggil ke Timnas Indonesia. Rizky Pora terakhir membela Timnas Indonesia pada laga melawan Malaysia (19/11/2019) dan hanya bermain selama 12 menit.

Sejauh ini, Rizky Pora sudah mengumpulkan 25 penampilan untuk Timnas Indonesia sejak debut 2014. Rizky Pora adalah pilihan yang perlu dipertimbangan pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong, untuk memaksimalkan serangan di lini depan.

Video Populer

Foto Populer