Sukses


Menggambarkan Perjalanan Andritany Ardhiyasa dalam Angka

Bola.com, Jakarta - Perjalanan karier Andritany Ardhiyasa terbilang mengalami pasang surut. Belajar sepak bola di Diklat Persib Bandung, hati kiper bertinggi 178 cm ini tertambat di Persija Jakarta.

Andritany Ardhiyasa memulai kariernya bersama Pesik Kuningan pada 2007, setelah menimba ilmu di Diklat Ragunan, SSB Asiop, dan Diklat Persib. Saat berusia 18 tahun pada 2009, dia direkrut oleh Sriwijaya FC sebagai kiper ketiga.

Semusim di Sriwijaya FC, Andritany memilih untuk membela klub kampung halamannya, Persija. Dia dijadikan penjaga gawang ketiga setelah Hendro Kartiko dan Jendri Pitoy pada 2010-2011.

Butuh waktu sekitar tiga tahun bagi Andritany untuk merebut posisi utama di Persija. Setelah era Hendro dan Jendri selesai, dia harus berbagi tempat dengan Galih Sudaryono semasa masih ditangani Iwan Setiawan.

Iwan memplot Andritany sebagai kiper utama Persija pada 2013. Sial bagi dirinya, gajinya sempat tidak dibayarkan tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut. Alhasil, dia absen membela Persija selama putaran pertama dan baru bergabung pada pertengahan musim.

"Saya hampir saja benar-benar meninggalkan Persija pada 2013 karena pertimbangan masalah finansial yang hampir selalu menjadi kendala ketika itu," ujar Andritany dinukil dari laman pribadinya.

Celakanya setelah bergabung pada putaran kedua, gaji Andritany masih saja ditunggak Persija. Dia bahkan menagih manajemen untuk melunasinya pada akhir musim 2013.

"Sriwijaya FC dan Persebaya adalah dua tim yang sudah saya tolak tawarannya. Karena saya masih menunggu kabar baik dari manajemen Persija untuk segera melunasi tunggakan gaji yang kembali dijanjikan diselesaikan medio pertengahan November 2013," tutur Andritany Ardhiyasa pada November 2013.

"Bahkan untuk pemain-pemain lain mungkin kisaran waktunya lebih lama, sekitar 5-6 bulan, karena saya sendiri baru bergabung di putaran kedua," tambahnya.

Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Bola.com (@bolacomid) on

Video

2 dari 9 halaman

Setia dan Juara di Persija

Kemarut kondisi finansial Persija tidak membuat Andritany Ardhiyasa kapok. Saking cintanya, dia memilih untuk bertahan di Persija pada 2014. Kesetiaan Andritany berbuah hasil. Penjaga gawang berusia 28 tahun ini sukses meraih trofi pertamanya bersama tim ibu kota pada 2018.

Manisnya, Andritany mengangkat trofi Liga 1 2018 dengan status sebagai kapten tim. Setelah bertahun-tahun ban kapten melingkar di lengan Ismed Sofyan, sejak musim itu, adik dari bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi tersebut yang mengembannya.

Sebelum pertandingan pamungkas Liga 1 2018 bersama Mitra Kukar, Andritany mengibaratkan penantian selama 17 tahun suporter timnya, The Jakmania, akan segera terbayarkan.

"Jadi semoga Persija mendapatkan trofi. Tidak jauh berbeda dengan anak yang lahir pada 2001 pasti sangat-sangat bahagia saat mendapat KTP. Kami optimistis mengakhiri laga dengan kemenangan. Saya sangat menggebu-gebu ingin mendapatkan hasil terbaik. Kami ingin mendapatkan hasil yang kami idam-idamkan. Sudah terlalu lama The Jakmania menunggu gelar juara," ucap Andritany medio Desember 2018.

Bagaimana menggambarkan Perjalanan Karier Andritany Ardhiyasa dalam angka? Berikut ringkasannya:

3 dari 9 halaman

2007

Tahun ketika Andritany Ardhiyasa berbaju Persib Bandung, namun untuk level junior. Kala itu, jebolan Diklat Ragunan ini mengaku hanya dipinjamkan.

"Jangan dipotong ya. Jadi, yang betul itu, saya bukan dari Diklat Persib, tapi Diklat Ragunan. Di Persib itu ya, hanya pinjaman, untuk Piala Soeratin tahun 2007," kata Andritany di YouTube Jebreeetmedia TV.

4 dari 9 halaman

2009

Tahun pertama Andritany melakoni dunia sepak bola profesional. Kala itu, mantan kiper Pesik Kuningan ini didapuk sebagai kiper keempat.

5 dari 9 halaman

2013

Kali pertama Andritany menjadi starter permanen di Persija. Saat bergabung pada 2010-2011, statusnya hanyalah kiper ketiga setelah Hendro Kartiko dan Jendri Pitoy.

Pada musim 2012-2013, saudara laki-laki dari bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi Ardhiyasa ini harus berbagi tempat dengan Galih Sudaryono.

Masih di tahun yang sama, Andritany malah absen membela Persija selama setengah musim karena bayarannya ditunggak. Baru pada pekan kedua, ia bergabung kembali dengan tim ibu kota.

6 dari 9 halaman

26

Andritany tidak pernah mengubah nomor punggungnya selama membela Persija. Kiper yang karib dipanggil Bagol ini selalu mengenakan nomor 26.

7 dari 9 halaman

23

Jumlah kebobolan Andritany bersama Persija di Liga 1 2017. Dengan hanya kemasukan 23 gol, tim berjulukan Macan Kemayoran ini tercatat sebagai klub dengan pertahanan tertangguh.

8 dari 9 halaman

2018

Koleksi gelar bergengsi kedua Andritany bersama Persija. Macan Kemayoran berhasil mengawinkan gelar Piala Presiden dan Liga 1 pada tahun itu.

9 dari 9 halaman

2019

Di era Simon McMenemy menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2019, Andritany diangkat sebagai kapten tim. Ia memimpin tim berjulukan Skuat Garuda itu di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Video Populer

Foto Populer