Sukses


7 Gelandang Pilihan Shin Tae-yong dalam TC Timnas Indonesia Kali Ini: Barisan Dirijen Pengatur Mesin Permainan

Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong memanggil wajah-wajah baru yang dipadukan dengan pemain yang punya pengalaman berseragam Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan di Jakarta pada 23 Juli hingga 8 Agustus. Bahkan barisan lini tengah Timnas Indonesia pun diisi pemain senior hingga pemain muda, baik menjadi langganan maupun baru kembali dipercaya masuk ke dalam Timnas Indonesia.

Dari 29 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia, sejumlah pemain yang kerap menjadi langganan memperkuat Tim Garuda tidak diikutsertakan oleh Shin Tae-yong. Sebut saja Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama Pranata, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, dan Stefano Lilipaly.

Sejumlah pemain baru pertama kali mendapatkan panggilan Timnas Indonesia, seperti Kushedya Hari Yudo dan Arif Satria. Kemudian ada sejumlah pemain yang kembali memiliki kesempatan untuk bisa mengenakan seragam Timnas Indonesia, seperti Irfan Bachdim, Hendro Siswanto, dan Ahmad Alfarizi.

Khusus untuk lini tengah, Shin Tae-yong memanggil 10 pemain, baik yang berposisi sebagai gelandang maupun yang berpotensi menjadi pemain sayap.

Aksi para pemain tersebut dalam tiga pekan pertama Liga 1 2020 telah menarik minat sang pelatih asal Korea untuk menjajalnya dalam pemusatan latihan yang menjadi persiapan untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dan Piala AFF 2010 itu.

Dalam kesempatan ini, Bola.com mengulas deretan gelandang yang mendapatkan kesempatan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Video

2 dari 8 halaman

Hendro Siswanto

Kapten Arema FC ini merupakan pemain yang memiliki segudang pengalaman di dunia persepakbolaan Indonesia. Gelandang bertahan berusia 30 tahun ini memang pantas untuk mendapatkan kesempatan lagi berseragam Timnas Indonesia.

Sebelum mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia di era Simon McMenemy, Hendro Siswanto memang sudah cukup lama tidak merasakan kesempatan bermain bersama Tim Garuda.

Hendro tercatat mendapatkan kesempatan bermain di Timnas Indonesia pada 2013 hingga 2014, dengan hanya lima penampilan saja. Dalam sebuah laga persabahatan tidak resmi di Stadion Gajayana, Malang pada 25 Juni, Hendro sempat mencetak gol kala Timnas Indonesia menghadapi Nepal.

Ketika Timnas Indonesia menjalani kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Hendro Siswanto akhirnya mendapatkan kesempatan kembali mengenakan seragam Tim Garuda. Menghadapi Malaysia di Kuala Lumpur, Hendro bermain penuh meski timnya kalah 0-2 dari Harimau Malaya.

Kini Shin Tae-yong ingin menjajal kembali kemampuan Hendro Siswanto yang musim ini didaulat sebagai kapten Arema FC. Kepemimpinan dan pengalamannya di lapangan hijau tentu diperlukan untuk membimbing para pemain muda agar bisa tampil apik dalam pertandingan.

3 dari 8 halaman

Asep Berlian

Seperti halnya Hendro Siswanto, Asep Berlian merupakan pemain yang cukup berpengalaman mengingat usianya yang kini sudah 30 tahun. Namun, melihat catatan kariernya, Asep Berlian belum sekalipun mendapatkan kesempatan berseragam Timnas Indonesia hingga saat ini.

Ini merupakan kali kedua Asep Berlian menjalani pemusatan latihan di bawah asuhan Shin Tae-yong. Pemain Madura United itu juga sudah menjalani pertama kalinya pada Februari lalu.

Bahkan untuk bisa mewujudkan mimpinya berseragam Timnas Indonesia, Asep Berlian harus menyiapkan mentalitasnya bersaing dengan nama-nama yang sudah punya pengalaman bertanding bersama Tim Garuda. Seperti Hendro Siswanto yang seusia dengannya, atau dengan pemain muda lain semisal Zulfiandi atau Evan Dimas yang jadi langganan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Asep Berlian merupakan gelandang jangkar yang memiliki tipe permainan cukup agresif. Memiliki stamina yang kuat untuk menyisir area tengah ke segala arah, Asep Berlian juga terkenal tak kenal ampun ketika memotong aliran bola lawan, terutama ketika pemain tim lawan berusaha untuk menekan masuk ke area pertahanan timnya.

4 dari 8 halaman

Zulfiandi

Zulfiandi adalah gelandang bertahan yang sudah memiliki pengalaman memperkuat Timnas Indonesia sejak bersama tim U-19. Ia bahkan menjadi juara Piala AFF U-19 2013 bersama Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

Karier Zulfiandi di level tim nasional terbilang cukup baik. Meski sempat beberapa kali hilang dari Timnas Indonesia, Zulfiandi cukup konsisten berkembang, mulai dari Timnas Indonesia U-19, kemudian bersama Timnas Indonesia U-23, hingga akhirnya memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Debut bersama Timnas Indonesia didapatnya ketika menghadapi Mauritius dalam sebuah laga uji coba pada 11 September 2018. Setelah itu, Zulfiandi pun menjadi pemain yang tergabung dalam skuat Piala AFF 2018 dan mencetak gol pertamanya untuk tim nasional senior di Bangkok, ketika Timnas Indonesia kalah 2-4 dari Thailand.

Zulfiandi terus menjadi langganan untuk mengawal lini tengah Timnas Indonesia. Dari 2018 hingga saat ini, pemain Madura United itu telah bermain 10 kali bersama Tim Garuda.

Termasuk dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, yaitu ketika Tim Garuda kalah 2-3 dari Malaysia di SUGBK, dan kalah 0-5 saat bertandang ke Uni Emirat Arab.

5 dari 8 halaman

Evan Dimas

Evan Dimas merupakan langganan Timnas Indonesia sejak masih usia muda. Jebolan Timnas Indonesia U-19 yang menjadi kapten tim saat menjuarai Piala AFF U-19 2013 itu sudah dipercaya masuk Timnas Indonesia senior pada 2014, di mana Alfred Riedl membawanya ke Piala AFF saat itu.

Hanya mendapatkan satu kesempatan ketika menghadapi Laos pada 28 November 2014, Evan Dimas langsung mencetak gol sekaligus menyumbang satu assist dalam pertandingan tersebut.

Sukses bersama tim senior saat usia masih begitu muda, Evan Dimas kembali ke tim nasional kategori umur, yaitu Timnas Indonesia U-23 yang bersiap untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 2016 dan SEA Games 2015.

Saat tampil di kualifikasi Piala AFC U-23 itu, Evan Dimas tampil tiga kali dan mencetak satu gol. Sementara di SEA Games 2015, Evan Dimas menyumbangkan empat gol dalam lima pertandingan yang dimainkannya.

Kecemerlangan yang diperlihatkan Evan Dimas sejak Piala AFF 2014 membuat Alfred Riedl kembali membawanya masuk Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016. Ia membantu Tim Garuda mencapai final dan kembali harus puas menjadi runner-up di kejuaraan sepak bola Asia Tenggara itu.

Masih berusia muda, Evan Dimas pun dibawa oleh Luis Milla memperkuat Timnas Indonesia U-22 yang diproyeksikan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Evan Dimas menjadi pengatur irama permainan Tim Garuda dalam dua event tersebut, di mana ketika Asian Games 2018 ia berpasangan dengan Zulfiandi di lini tengah.

6 dari 8 halaman

Muhammad Arfan

Muhammad Arfan adalah gelandang muda andalan PSM Makassar yang pertama kali ditemukan oleh Luis Milla. Arfan pernah mendapat kesempatan untuk bermain bersama Timnas Indonesia U-23 dalam persiapan menuju Asian Games 2018.

Debutnya bersama Tim Garuda Muda diraih ketika menghadapi Suriah pada 16 November 2017. Setelah itu, Arfan juga mendapatkan beberapa menit bermain ketika Timnas Indonesia menghadapi Guyana pada 25 November 2017.

Namun, setelah itu Arfan belum lagi mendapatkan kesempatan untuk berseragam Timnas Indonesia. Kini Shin Tae-yong memanggilnya dan memberikan kesempatan kepada pemain  yang kini masih berusia 22 tahun itu.

7 dari 8 halaman

Adam Alis

Satu lagi pemain berkualitas yang sudah lama tidak memperkuat Timnas Indonesia. Adam Alis, gelandang berstamina kuat dengan daya jelajah dan agresivitas yang tinggi, kembali mendapatkan kesempatan untuk berseragam Tim Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Pemain yang membawa Arema FC menjuarai Piala Presiden 2017 sekaligus menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik dalam turnamen pramusim itu merupakan andalan lini tengah Timnas Indonesia U-23 pada 2015. Dalam debutnya bersama tim U-23, Adam Alis mencetak satu gol dan satu assist saat menghadapi Timor Leste yang berakhir dengan skor telak 5-0.

Seperti halnya Evan Dimas, Adam Alis juga masuk dalam Timnas Indonesia U-23 yang tampil di SEA Games 2015. Ia membantu Tim Garuda Muda melangkah hingga semifinal hingga akhirnya takluk dengan skor telak 0-5 dari Thailand di babak empat besar itu.

Adam Alis kemudian mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama Timnas Indonesia asuhan Luis Milla dalam sebuah laga persahabatan kontra Kamboja pada Juni 2017. Dalam laga yang juga merupakan persiapan Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2017 itu, Adam Alis masuk sebagai pemain pengganti.

Ia juga sempat kembali mendapatkan kesempatan dari Luis Milla sekembalinya Timnas Indonesia U-22 dari SEA Games 2017. Dalam sebuah pertandingan uji coba tidak resmi menghadapi Fiji, Adam Alis juga mendapatkan kesempatan bermain.

Namun, sejak saat itu, Adam Alis belum lagi mendapatkan kesempatan. Panggilan dari Shin Tae-yong bisa menjadi momentum baginya untuk kembali berseragam Timnas Indonesia dan tampil di level internasional.

8 dari 8 halaman

Kadek Agung Widnyana

Seperti halnya Muhammad Arfan, Kadek Agung Widnyana merupakan pemain yang masih hijau di Timnas Indonesia. Pemain muda yang baru saja ikut mengantar Bali United menjuarai Liga 1 2019 itu ada dalam skuat asuhan Indra Sjafri ketika Timnas Indonesia U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019.

Namun, perannya bersama Timnas Indonesia U-22 saat itu memang sebatas sebagai pelapis para pemain utama di lini tengah Tim Garuda Muda. Sehingga jam terbang dan pengalamannya bertanding di level internasional belum cukup banyak untuk bersaing dengan gelandang lain yang ada di daftar pemain Timnas Indonesia saat ini.

Namun, bukan tidak mungkin Kadek Agung bisa membuktikan kualitasnya ketika bermain bersama gelandang-gelandang hebat Timnas Indonesia, semisal Evan Dimas dan Zulfiandi.

Video Populer

Foto Populer