Sukses


Cerita Masa Kecil Nadeo Argawinata: Alasannya Menjadi Kiper dan Vakum dari Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia dan Bali United, Nadeo Argawinata, menceritakan awal mula perkenalannya dengan sepak bola. Ia mengisahkan bagaimana ia memutuskan untuk menjadi penjaga gawang dan pengalaman masa sulit yang membuatnya vakum dari sepak bola.

Masih berusia 23 tahun, bakal ada banyak hal yang masih bisa diraih Nadeo Argawinata. Terutama saat ini dirinya menjadi satu di antara penjaga gawang Bali United.

Terlepas dari hal tersebut, Nadeo punya cerita mengenai perjalanan kariernya. Terutama saat masih dalam tahap belajar bermain bola di usia dini. Ia mengaku sudah menyukai dan belajar sepak bola saat masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4.

"Pertama kali suka sepak bola sejak kelas 4 SD di kampung halaman di Kediri, ikut SSB. Setelah itu lanjut ke SSB lain termasuk Macan Putih di Kota Kediri," ujar Nadeo Argawinata dalam channel YouTube Yussa Nugraha.

"Saat itu tidak ada yang mau jadi kiper, semua maunya mencetak gol. Lantas pelatih di SSB melihat postur saya mungkin memenuhi syarat untuk jadi kiper sampai sekarang," kata Nadeo.

Dirinya juga berkisah sempat vakum dari sepak bola. Yaitu saat kompetisi Liga Indonesia mendapat sanksi dari FIFA beruba pembekuan di tahun 2015. Nadeo pun ketika itu berhenti jadi pemain untuk fokus pada kuliahnya.

"Kemudian ada tawaran dari bos Borneo FC, agar saya bergabung. Hingga ada kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia di SEA Games dan sekarang menjadi bagian tim sebesar Bali United," lanjut Nadeo Argawinata.

 

Video

2 dari 2 halaman

Target Bersama Bali United

Kemampuannya terasah bersama Borneo FC, kemudian mendapat jam terbang di Timnas untuk ajang sebesar SEA Games. Membuat Bali United langsung kepincut pada sosoknya.

Alhasil Nadeo Argawinata pun bergabung dengan Serdadu Tridatu pada akhir Desember 2019 lalu. Ia punya mimpi bersama juara bertahan Liga 1 tersebut, terutama mendapat menit bermain sebanyak mungkin.

"Target saya dalam waktu dekat setidaknya bisa bersaing di tim utama Bali United. Lebih banyak menit bermain. Kemudian bisa membawa tim juara dan punya prestasi bersama Timnas Indonesia," tegasnya.

Video Populer

Foto Populer