Sukses


5 Pemain Asing Belia Calon Naturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2021, Tersebar di 3 Klub

Bola.com, Jakarta - Cara-cara luar biasa PSSI untuk meraih kesuksesan di Piala Dunia U-20 2021 mulai terungkap. Lima calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-20 merapat ke tiga klub Shopee Liga 1. 

Dalam sebuah webinar dengan IDN Times yang berjudul "Ngobrol Seru Indonesia Menyambut Piala Dunia U-20 2021 dan Restart Liga 1", PSSI memaparkan apa yang dimaksud dengan "Cara-cara Luar Biasa".

"Kami akan melakukan 'cara-cara luar biasa' untuk meraih sukses prestasi pada Piala Dunia U-20 2021," tulis PSSI dalam presentasi webinar yang juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

"Termasuk dimungkinkan melakukan nasionalisasi atau naturalisasi pemain pada usia emas sebagai pesepak bola," lanjut dari paparan tersebut.

Masih dalam presentasi tersebut, PSSI menampilkan tiga pemain sebagai contoh untuk dinaturalisasi. Ketiganya adalah Leozao, Pedro, dan Maike Henrique. Dari namanya, ketiganya diduga berasal dari Brasil.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mengonfirmasi timnya akan kedatangan satu dari lima pemain asing berusia muda yang bakal dinaturalisasi oleh PSSI demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021. Namun, identitasnya masih disimpan rapat-rapat.

"Betul. Madura United akan kedatangan satu pemain muda proyeksi Piala Dunia U-20 2021. Identitasnya sudah ada. Bahkan saya yang memilih dari lima pemain yang ada sesuai kebutuhan tim," kata Achsanul kepada Bola.com, Rabu (19/8/2020).

"Kan memang dari PSSI ada lima pemain yang akan dinaturalisasi. Nanti PSSI yang akan mengumumkan itu. Klub hanya mengabarkan kedatangan pemain baru," tutur pria yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.

Belakangan, PSSI melalui direktur teknik Indra Sjafri membantah PSSI membuat proyek naturalisasi terhadap rombongan pemuda Brasil yang merapat ke klub Indonesia. Namun, warganet terlanjur penasaran. Siapakah lima pemain itu?

Video

2 dari 4 halaman

Hugo Guilherme dan Pedro Hendrique (Arema FC)

Setelah Mario Gomez mundur dari kursi pelatih dan Jonathan Bauman juga pergi, tim berjulukan Singo Edan itu kedatangan dua pemain asing belia asal Brasil. Keduanya adalah Hugo Guilherme dan Pedro Henrique.

Dua pemain yang masih berusia 19 tahun itu ternyata tidak sekedar mengikuti seleksi di tim berjulukan Singo Edan ini. Namun, ada misi lain yang diusung manajemen Arema FC.

Baru dua hari menjalani seleksi, Arema FC mengaku sudah merekrut keduanya. Namun, belum disebutkan berapa lama dua pemain itu diikat Arema.

Ternyata, Singo Edan mengusahakan Pedro dan Hugo untuk jadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi. Ini merupakan inisiatif murni dari manajemen Arema FC. Mereka berharap dapat sambutan bagus dan apresiasi dari pemerintah serta PSSI.

"Brasil satu di antara produsen pemain berkualitas. Kebetulan Arema FC dapat tawaran untuk merekrut pemain muda. Mereka juga sangat berkeinginan untuk menerpa kompetisi dalam usia masih muda di Indonesia. Kami menyambutnya dan jadi bagian investasi jangka panjang," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

"Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat kepada pemain lokal di Timnas Indonesia, adanya investasi jangka panjang pemain asing ini diharapkan juga ada transfer pengetahuan dan skill. Dampaknya nanti akan positif dan kelak akan dirasakan peningkatan kualitas," sambungnya.

Dilihat dari pengalamannya, Hugo dan Pedro belum berkiprah di level senior. Pedro memperkuat klub U-19 Portugal, GD Chaves dan sempat mengikuti kompetisi level usia di sana.

Sementara Hugo sebelumnya merumput di Cuiaba Esporte Clube U-20. Dia sempat merasakan kompetisi kelompok usia juga dengan klub kasta kedua Liga Brasil itu.

3 dari 4 halaman

Thiago Pereira dan Maike Henrique de Lima (Persija Jakarta)

Persija Jakarta kedatangan dua pemain asing asal Brasil. Keduanya adalah Thiago Pereira dan Maike Henrique de Lima.

Menurut pemberitaan di laman Persija Jakarta, keduanya berposisi sebagai pemain tengah dan masih berusia belasan tahun.

Kedua pemain muda tersebut diduga masuk ke dalam daftar lima pemain asing yang akan dinaturalisasi oleh PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021.

PSSI mencantumkan nama Maike Henrique dalam webinar dengan IDN Times ketika memaparkan "Cara-cara Luar Biasa" untuk meraih prestasi di Piala Dunia U-20 2021.

Dalam webinar itu, PSSI berencana untuk menaturalisasi pemain pada usia emas. Maike Henrique sebagai contoh satu di antaranya. Masih ada dua pemain lain, yaitu Leozao dan Pedro yang bermain sebagai bek.

Praktis, kedatangan Maike Henrique dan Thiago Pereira kemungkinan tidak akan mengganggu slot pemain asing Persija Jakarta. Sebelumnya, tim berjulukan Macan Kemayoran itu telah memiliki Marco Motta, Rohit Chand, Marc Klok, dan Marko Simic.

Pelatih Persija, Sergio Farias mengatakan, kedua pemain tersebut berasal dari program PSSI yang disebut-sebut akan menaturalisasi pemain demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021.

Farias menerangkan, satu di antara pemain asing itu merupakan mantan rekan setim putranya di tim Brasil, Corinthians. Adapun, satu nama lainnya berasal dari klub Paulista.

"Mereka adalah pemain muda yang akan berlatih untuk proyek dari PSSI. Para pemain ini berada di klub yang sama dengan anak saya di Brasil. Saya masih belum paham gaya bermain mereka. Namun, mereka sebelumnya bermain di Corinthians dan Paulista," jelas Farias.

4 dari 4 halaman

Robert Junior Rodrigues Santos (Madura United)

Melalui akun Instagram klub, @maduraunited.fc, Madura United memperkenalkan Robert Junior Rodrigues Santos. Penyerang asal Brasil ini dituliskan masih berusia 19 tahun dan berpostur 196 cm.

Robert Junior menjadi pemain belia kelima Brasil yang didatangkan oleh klub Indonesia. Sebelumnya, Arema FC dan Persija Jakarta telah menggaet masing-masing dua pemuda Negeri Samba.

"Mendatangkan pemain asing usia muda merupakan bagian dari proyek investasi Madura United," tulis Madura United dalam unggahannya tersebut.

Madura United memberikan contoh ketika mengontrak Emmanuel Oti, gelandang asal Pantai Gading yang masih berusia 23 tahun. Keputusan tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab tersebut sempat digugat karena beresiko.

"Pemain adalah bagian dari investasi klub. Madura United akan memperkuat pola investasi dengan merekrut pemain asing usia muda dengan pola jangka waktu kontrak yang lama," lanjut pernyataan Madura United.

Pertanyaannya, apakah kedatangan Robert Junior murni sebagai investasi jangka panjang Madura United atau malah demi membantu program PSSI untuk menaturalisasi pemain demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021? Mengingat, kuota legiun impor Laskar Sapeh Kerrab telah terpenuhi di musim ini.

"Tentang perannya dalam tim nanti, tentunya pelatih yang akan menentukan apakah langsung diterima atau masih diseleksi lebih dulu. Termasuk, juga kemungkinan menggeser pemain asing yang sudah ada jika pelatih menganggap sangat dibutuhkan untuk didaftarkan secepatnya musim ini," bunyi pernyataan Madura United.

Sebelumnya kepada Bola.com, Achsanul Qosasi selaku Presiden Madura United mengatakan timnya akan kedatangan satu dari lima pemain asing yang akan dinaturalisasi oleh PSSI.

"Betul. Madura United akan kedatangan satu pemain muda proyeksi Piala Dunia U-20 2021. Identitasnya sudah ada. Bahkan saya yang memilih dari lima pemain yang ada sesuai kebutuhan tim," kata Achsanul, Rabu (19/8/2020).

"Kan memang dari PSSI ada lima pemain yang akan dinaturalisasi. Nanti PSSI yang akan mengumumkan itu. Klub hanya mengabarkan kedatangan pemain baru," tutur Achsanul.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Madura United FC (@maduraunited.fc) on

Video Populer

Foto Populer