Sukses


Polri Tidak Izinkan Lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2

Bola.com, Jakarta - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menerbitkan izin keramaian untuk lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia menjadi penyebabnya.

Bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), kabar ini bak petir di siang bolong. Bagaimana tidak, lanjutan Shopee Liga 1 telah di depan mata. Dalam tiga hari ke depan, kompetisi kasta teratas di Indonesia itu bakal kembali dimulai.

"Terkait gelaran PT Liga Indonesia Baru, yaitu Shopee Liga 1 dan Liga 2 yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan berbagai pertimbangan," kata Argo Yuwono.

"Sebab, situasi pandemi COVID-19 masih terus meningkat karena meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona."

"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan."

"Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang berkonsentrasi mendukung kebijakan pemerintah dengan melaksanakan Operasi Yustisi di semua jajaran," jelas Argo Yuwono.

Video

2 dari 2 halaman

PSSI Rapat Darurat

Sebelumnya, isyarat mengenai tidak turunnya izin kepolisian telah tercium tatkala Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, undur diri lebih cepat pada Webinar Half Time Show yang bertajuk "Jelang Restart Shopee Liga 1 2020: Seberapa Siap Kita Semua?" persembahan Bola.com dan Bola.net pada Senin (28/9/2020) malam WIB.

Ada tiga narasumber yang hadir pada webinar itu. Selain Yunus Nusi, ada Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman.

"Ini sangat penting sekali. Ponaryo paham ini apa yang harus diurus malam ini. Pak Lukita mungkin masih bisa 15 menit lagi. Pak Lukita tunggu panggilan saja. Sebenarnya Pak Lukita penting untuk merapat. Nanti kontak-kontakan saja. Bisa saja saya sampaikan malam ini kira-kira apa sehingga saya harus keluar dari webinar ini," kata Yunus Nusi sambil berpamitan.

Video Populer

Foto Populer