Sukses


Shopee Liga 1: Bhayangkara FC Tak Ingin Buru-buru Pangkas Gaji Pemain

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC siap menerapkan pemotongan gaji pemain selama jeda Shopee Liga 1 2020. Namun, COO Bhayangkara FC, Sumardji, menyebut pihaknya tak ingin buru-buru menetapkan besaran pemotongan gaji tersebut.

Penundaan Shopee Liga 1 2020 ke awal 2021 menjadi masalah baru buat klub. Bhayangkara FC menjadi satu yang dipusingkan terkait gaji pemain.

Klub berjulukan The Guardians itu masih bingung menetapkan besaran pemotongan gaji pemain. Apakah mengacu pada Surat Keputusan PSSI SKEP/48/III/2020 yakni pembayaran 25 persen, atau pada SKEP/53/VI/2020 berupa pemotongan sebesar 50 persen.

Hal itulah yang membuat Bhayangkara FC tak ingin gegabah dalam pemotongan gaji pemain. Sumardji menyebut, pihaknya masih menantikan Surat Keputusan PSSI yang baru terkait pembayaran gaji pemain selama jeda Shopee Liga 1 2020.

"Kalau masalah gaji kami masih menunggu surat keputusan dari PSSI bagaimana masalah pembayaran gaji dan kontrak. Kami tidak mau gegabah dalam melakukan pembayaran gaji ini," kata Sumardji.

Langkah hati-hati yang diterapkan Bhayangkara FC dianggap tepat. Hal itu dilakukan agar klub masih bisa bertanggung jawab terhadap pemain tanpa mengalami masalah finansial.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Larang Tarkam

Bhayangkara FC juga mengeluarkan kebijakan terkait larangan pemainnya untuk mengikuti pertandingan di luar klub alias tarkam. Sumardji menilai, lebih baik pemainnya mengikuti program latihan yang sudah diberikan pelatih Paul Munster.

"Sebaiknya pemain jangan sampai mengikuti tarkam karena risikonya besar. Bisa sampai cedera atau yang lain," ucap Sumardji.

"Untuk para pemain, sekarang lebih baik mengikuti saja program yang dibuat oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi," jelas pria yang juga menjabat Kapolres Sidoarjo tersebut.

Video Populer

Foto Populer