Sukses


Shopee Liga 1: Arema FC Menyayangkan Tak Ada Poin yang Mengatur Subsidi dalam SK PSSI

Bola.com, Malang - Keluarnya Surat Keputusan (SK) PSSI tentang penundaan kompetisi 2020 direspons oleh manajemen Arema FC. SK PSSI memang menjadi panduan bagi Singo Edan terkait menuntaskan kewajiban terhadap pemain dan pelatih, tapi Arema FC menyayangkan tidak adanya poin yang mengatur pembayaran subsidi dari operator kompetisi kepada klub peserta.

PSSI mengeluarkan Surat Keputusan bernomor SKEP/69/XI/2020) tentang penundaan kompetisi 2020 yang dirilis pada 16 November 2020. Dalam surat tersebut, PSSI menegaskan aturan pembayaran gaji selama kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 belum bergulir.

"Arema FC menilai keputusan ini merupakan penegasan dari SKEP 48 dan 53 soal pembayaran gaji. Kami menilai bahwa ini merupakan panduan bagi kami, terutama soal pembayaran gaji," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kepada Bola.net.

Menurut Ruddy Widodo, Arema FC sempat memberikan saran kepada PSSI agar meminta operator kompetisi tetap membayar subsidi rutin kepada klub. Pasalnya, subsidi tersebut merupakan sumber pendapatan utama klub.

"Namun, entah mengapa dalam surat keputusan ini tidak ada poin tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, PSSI telah mengeluarkan surat keputusan mereka terkait lanjutan kompetisi. Dalam surat yang terbaru, PSSI menegaskan aturan pembayaran gaji terhadap komponen tim selagi Liga 1 dan Liga 2 tak bisa digelar.

Video

2 dari 2 halaman

Memastikan Memenuhi Kewajiban

Sementara itu, kendati subsidi harus terhenti sampai kompetisi berlanjut kembali, Ruddy Widodo memastikan Arema FC tetap memenuhi kewajiban terhadap tim. Manajer berusia 49 tahun itu memastikan akan membayar gaji sesuai dengan yang diatur dalam keputusan PSSI.

"Untuk gaji, kami pastikan tidak ada masalah. Untuk masalah gaji, merupakan kewajiban klub. Insyaallah, kami akan mengusahakan sebaik mungkin untuk bisa terpenuhi," ujar Ruddy.

Mengingat subsidi yang belum turun, Ruddy Widodo menyebut timnya harus mengandalkan sumber pendanaan lain untuk memenuhi kewajiban mereka. Sumber yang dimaksud adalah kembali mengandalkan dana dari pemilik klub.

"Dananya ya dari owner yang lebih dulu menalangi. Insyaallah ketika kompetisi bergulir lagi pada Februari mendatang, dana sponsor sudah bisa dicairkan," tegasnya.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Serafin Unus Pasi, published 17/11/2020)

Video Populer

Foto Populer