Sukses


Manfaatkan Kekosongan Kompetisi, Gelandang Madura United Ikut Kursus Kepelatihan

Bola.com, Jakarta - Gelandang Madura United, Asep Berlian, punya cara tersendiri untuk memanfaatkan kekosongan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Asep Berlian memilih untuk mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC.

Asep Berlian mengambil kursus kepelatihan lisensi C AFC di Jakarta yang akan berakhir pada Selasa (22/12/2020). Asep Berlian bukan satu-satunya pesepak bola aktif yang ikut dalam kursus kepelatihan tersebut.

Asep bersama Gunawan Dwi Cahyo, Sandi Sute, Ramdani Lestaluhu dan lainnya yang memanfaatkan waktu jeda dengan kursus. Menurut pemain berusia 30 tahun tersebut, kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan masa depan sebagai pelatih.

"Mumpung belum sibuk kompetisi, saya manfaatkan waktu untuk belajar lebih dalam tentang sepak bola dengan mengambil kursus ini. Semoga bisa bermanfaat," kata Asep Berlian seperti dikutip situs resmi klub, Senin (14/12/2020).

Asep Berlian memiliki cita-cita untuk menjadi pelatih setelah gantung sepatu nanti. Selain itu, Asep Berlian juga bermimpi untuk memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) yang bisa membantu mencari dan menemukan bakat-bakat pesepak bola masa depan.

"Saya ingin punya SSB sebagai tempat berbagi ilmu dan pengalaman mulai dari awal hingga nanti gantung sepatu. Atau nanti bisa terjun ke dunia kepelatihan di tim profesional," tegas gelandang Madura United itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Minta Kepastian

Direktur Madura United, Haruna Soemitro, meminta kepada PSSI agar segera memberi kepastian lanjutan Shopee Liga 1 2020. Pasalnya, waktu yang dimiliki oleh klub tidak banyak untuk mempersiapkan tim.

“Pokoknya, kami meminta, Desember ini PSSI sudah memastikan bahwa kompetisi bisa dilanjutkan Februari. Kalau Desember ini PSSI sudah memberikan kepastian, maka Januari tim bisa mulai latihan. Kalau tidak ada kepastian tim akan kami bubarkan,” kata Haruna kepada Bola.com, Kamis (10/12/2020).

Kompetisi Shopee Liga 1 2020 sebenarnya sempat bakal dilanjutkan 1 Oktober lalu. Namun, Polri tidak memberikan izin dengan alasan kasus COVID-19 yang kian meningkat.

Video Populer

Foto Populer