Sukses


Aryn Williams Galau Pikirkan Masa Depan di Persebaya

Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, sedang galau melihat kepergian dua koleganya, striker David da Silva dan gelandang Makan Konate. Pemain asal Australia itu dalam situasi dilema karena mendapat tawaran klub-klub luar negeri, namun ingin bertahan di Indonesia.

“Saya suka bermain di Indonesia, tapi ini sulit untuk bertahan dengan gaji yang rendah dan ketidakpastian. Saya pikir, masa depan setiap pesepak bola yang bermain di Indonesia juga tidak menentu,” ucap Aryn Williams kepada Bola.com, Senin (14/12/2020).

David da Silva dan Makan Konate hengkang karena situasi sepak bola Indonesia yang tak menentu. Keputusan dua pemain asing itu untuk hengkang dilatarbelakangi oleh ketidakjelasan status Shopee Liga 1 2020 hingga sekarang.

PSSI dan PT LIB sempat mengumumkan kompetisi digelar Februari 2021, namun jadwal dan teknisnya belum disampaikan.

Godaan para pemain asing hengkang memang cukup kuat. Mereka harus menerima kenyataan mengalami pemotongan gaji jika tetap bermain di Indonesia. Sedangkan klub luar negeri memberi tawaran yang menggiurkan.

Contohnya yang terjadi pada Makan Konate dan David da Silva. Dua pemain bintang yang seharusnya jadi andalan Persebaya ini santer dikabarkan bakal segera merapat ke klub Malaysia, Terengganu FC. Selain sisi finansial, Malaysia Super League tetap berjalan di tengah pandemi, tidak menggantung seperti Indonesia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perlu Pertimbangan

Aryn Williams kini tengah berada di Inggris mengunjungi keluarga besarnya yang ada di sana. Dia ingin menikmati musim dingin sekaligus bertemu dengan saudara kembarnya, Ryan Williams, yang membela klub League One, Portsmouth.

Pemain berusia 27 tahun itu belum membuat keputusan terkait masa depannya bersama Persebaya, meski kontraknya segera berakhir. “Saya belum tahu. Sekarang saya di Inggris, dan saya perlu mempertimbangkan,” ucapnya.

Para pemain asing di Shopee Liga 1 2020 mulai hengkang dari klubnya masing-masing lantaran tidak mendapat kejelasan nasib lanjutan kompetisi. Gaji mereka juga dipotong hingga 75 persen sehingga memilih mundur.   

Video Populer

Foto Populer