Sukses


4 Kriteria Utama Fakhri Husaini dalam Memilih Pemain

Bola.com, Makassar - Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional pada 2000 silam, Fakhri Husaini fokus melakukan pekerjaannya sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim Bontang. Tapi, sebagai insan sepak bola, ia sulit melepaskan diri dari magnet si kulit bundar.

Setelah mendapat izin dari kantornya, ia pun mengikuti kursus pelatih dan berhasil mendapat sertifikat C-1 pada 2001. Sebagai pelatih, Fakhri Husaini pernah menangani Diklat Mandau pada 2001-2002 dan menjadi asisten pelatih di PKT Bontang.

Namanya kemudian masuk sebagai asisten pelatih Peter White di Timnas Indonesia pada 2005. Selepas dari Timnas Indonesia, Fakhri menangani tim PON Kaltim pada 2008 dan PKT Bontang di Liga Indonesia.

Setelah itu, Fakhri lebih menjulang sebagai pelatih tim usia muda. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2018 dan meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke putaran final Piala AFC U-19.

Dalam channel Youtube Ichsan Maulana, Fakhri mengungkap empat kriteria yang diterapkan dalam memilih pemain untuk membentuk tim yang solid. Setiap pemain wajib memiliki fisik, teknik, taktik, dan mental yang baik bila ingin masuk dalam skuat yang ditangani Fakhri.

"Saya memiliki standar yang tinggi dalam menangani tim. Itu karena saya ingin tim yang ditangani meraih hasil yang baik," tegas Fakhri.

Kriteria ini pula yang bakal ia pakai saat menangani tim Aceh yang akan bersaing di PON 2021 Papua mendatang.

"Saya sudah mencapai kesepakatan lisan dengan KONI dan Asprov PSSI Aceh. Saya tinggal menunggu kesepakatan tertulis terkait hak dan kewajiban saya sebagai pelatih," ujar Fakhri.

Menurut Fakhri, ia tetap melibatkan Akhyar Ilyas, pelatih yang sukses meloloskan Aceh ke Papua. Fakhri juga sudah mendapat rekaman video penampilan tim. Tapi, ia menegaskan semuanya hanya 'bahan dasar' saja.

"Saya harus melihat penampilan mereka secara langsung. Saya juga membuka kesempatan bagi pemain di luar tim untuk mengikuti seleksi. Kita lihat saja perkembangan dan regulasinya," papar Fakhri Husaini.

Video

2 dari 2 halaman

Tiga Pemain Profesional

 

Pada kesempatan itu, Fakhri Husaini secara tersirat mengaku akan mengotimalkan aturan sebuah tim boleh memakai tiga pemain profesional di PON 2021 nanti. Aceh memang memiliki sejumlah pemain berpotensi yang bermain di Liga 1, seperti Zulfiandi (Madura United), Miswar Saputra (PSM Makassar), dan Teuku Muhammad Ichsan (Bhayangkara FC).

"Saya sudah pernah berkomunikasi dengan Ichsan. Kalau Zulfadli belum, tapi saya tetap memonitor perkembangannya," ujar Fakhri.

Meski begitu, Fakhri menegaskan dirinya tetap memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemain asal Aceh untuk unjuk kemampuan agar bisa masuk dalam tim.

"Kita lihat saja perkembangannya. Yang pasti acuannya adalah empat kriteria itu," kata Fakhri.

Fakhri yakin kalau pemainnya memenuhi empat kriteria itu, tim Aceh bisa bersaing di Papua nanti. Ia pun menepikan kemungkinan faktor non-teknis yang bisa jadi kendala timnya meraih prestasi.

"Sepak bola Indonesia memang belum bisa dilepaskan dari faktor ini. Tapi, saya berpikir positif saja. Apalagi laga di PON disaksikan oleh seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Saya juga tak ingin para pemain menjadikan faktor itu jadi alasan bila tim kalah," tegas Fakhri.

Video Populer

Foto Populer