Sukses


Cerita Ismed Sofyan: Berawal dari Striker, Jadi Legenda Sebagai Bek Kanan

Bola.com, Jakarta - Ismed Sofyan merupakan pesepak bola yang kini sudah menjadi legenda hidup bagi Persija Jakarta. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu bahkan sempat menjadi kapten Macan Kemayoran. Satu yang menarik, pemain kelahiran Aceh ini ternyata mengawali karier sebagai seorang striker.

Ismed Sofyan kini masih berstatus sebagai bek kanan Persija Jakarta. Meski sudah berusia 41 tahun, Ismed belum memutuskan untuk pensiun dari lapangan hijau.

Bahkan pemain yang akhirnya berhasil mengantar Persija Jakarta menjadi juara liga setelah 16 tahun berkarier bersama Macan Kemayoran itu menjadi pemain lokal paling tua yang masih aktif bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia saat ini.

Namun, siapa sangka pemain yang dikenal sebagai bek kanan, baik ketika memperkuat Timnas Indonesia maupun selama kariernya di Persija, ternyata mengawali kariernya sebagai seorang striker. Bahkan dalam channel Youtube Persija, pengakuan Ismed itu membuat mantan Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, terkejut.

"Saya itu awalnya striker. Banyak yang tidak tahu kalau awalnya saya itu striker. Dari ketika masih di Aceh sampai berkarier di PPLP Medan itu saya berposisi sebagai striker," kisah Ismed Sofyan.

Perubahan posisi menjadi bek kanan diakui oleh Ismed Sofyan ketika ia terpilih untuk masuk dalam tim pelajar dan mengikuti Kejuaraan Pelajar Asia di India pada 1997. Sang pelatih saat itu, Edi Santoso, adalah sosok yang membuatnya menjajal sebagai bek kanan dan sukses untuk menjadi posisinya hingga saat ini.

Video

2 dari 2 halaman

Sempat Bersaing dengan Bambang Pamungkas

Satu yang menarik, pemanggilan Ismed Sofyan untuk mengikuti Kejuaraan Pelajar Asia pada 1997 itu menjadi momentumnya bertemu dengan Bambang Pamungkas. Bahkan ketika itu, Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas datang dengan posisi yang sama, yaitu striker.

"Jadi ketika itu kebetulan ada uji coba dengan Jayakarta. Ketika uji coba itu, ada 5 striker di situ, termasuk Bambang. Akhirnya Pak Edi mengajak saya ngobrol dan dia bilang mau mencoba saya di bek kanan," ujar Ismed mengenang memori 24 tahun silam.

"Saya katakan saya akan mencoba memberikan yang terbaik. Akhirnya saya bermain sebagai bek kanan dan Coach Edi puas. Akhirnya selama 1997 saya bermain sebagia bek kanan sampai kejuaraan itu selesai. Setelah itu, saya kembali ke Medan dan kembali menjadi striker lagi," lanjutnya.

Sumber: Youtube Persija

 

Video Populer

Foto Populer