Sukses


PPKM Jawa Bali, Shopee Liga 1 Tidak Mungkin Digelar Februari 2021

Bola.com, Jakarta - Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan Shopee Liga 1 pada Februari 2021 makin berat. Setelah izin dari kepolisian belum turun, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021.

"Sekarang ada peraturan pemerintah menerapkan PPKM. Mungkin kepolisian sebagai bagian dari pemerintah akan bersikap sejalan dengan aturan itu," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Kami bukan pesimistis, tapi harus realistis bahwa kepolisian tentu tidak akan mengeluarkan izin untuk Shopee Liga 1 saat kondisi sedang diperketat," jelas Lukita.

PT LIB berencana untuk mengumpulkan para pemilik klub Shopee Liga 1 dan Liga 2 pada 22 Januari 2021. Lukita bakal menampung setiap usulan dan masukan dari klub, termasuk mengenai periode persiapan tim jika kompetisi jadi dilanjutkan.

"Nanti dalam owner's meeting pasti ada masukan. Kira-kira kalau izin sudah keluar, klub butuh persiapan berapa lama," imbuh Lukita.

Lukita menurutkan kecil kemungkinan pihaknya melanjutkan Shopee Liga 1 pada Februari 2021. Paling cepat, kompetisi dapat diputar kembali pada Maret 2021 demi mengakomodasi waktu persiapan peserta.

"Bisa saja nanti, misalnya, klub bilang butuh persiapan selama dua bulan. Kalau satu bulan persiapan, berarti awal Maret 2021 sudah bisa digelar karena persiapannya lebih cepat," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Agenda Owner's Meeting

Owner's meeting klub Shopee Liga 1 dan Liga 2 akan membahas kelanjutan kompetisi. Lukita mempersilakan klub untuk memberikan saran dan masukan, termasuk mengajukan keberatan untuk melanjutkan kompetisi.

"Agenda owner's meeting yaitu kami ingin menayangkan kepada klub-klub bagaimana kelanjutan kompetisi. Apakah ingin dilanjutkan atau tidak," tutur Lukita.

"Sebab, yang paling berkepentingan itu adalah klub. Bagaimana pun kondisinya, kami akan melihat di owner's meeting nanti. Pada pertemuan nanti, kami juga akan tahu suara terbanyak yang memilih melanjutkan kompetisi atau tidak," ujar Lukita.

Video Populer

Foto Populer