Sukses


Mantan Asisten Pelatih PSIS Kini Jadi Dirtek Akademi Pasoepati

Bola.com, Jakarta - Mantan asisten pelatih PSIS Semarang, Widyantoro kini mempunyai peran baru dalam kariernya. Ia baru saja ditunjuk menjadi direktur teknik (Dirtek) Pasoepati Football Academy (PFA).

PFA merupakan sebuah akademi pembinaan usia dini para calon pesepak bola yang berpusat di kabupaten Sukoharjo. Sejak lima tahun berdiri, PFA banyak melahirkan pemain yang kini tersebar di banyak klub hingga Timnas Indonesia.

"Dari awal saya melihat PFA ini sudah mulai dikenal, banyak menciptakan pemain yang bisa berkiprah di kompetisi dan Timnas. Teman-teman pengurus PFA menghinggapi saya dan menawarkan posisi direktur teknik," terang Widyantoro kepada Bola.com, Selasa (16/2/2021).

"Saya terima dan tidak ada masalah juga, per hari Minggu kemarin saya jadi Dirtek PFA kemudian dijelaskan pembagian tugasnya. PFA tetap akan melanjutkan misinya mencetak pemain hebat," ungkapnya.

Mantan pelatih Persis Solo tersebut menganggap PFA sudah berkembang begitu pesat, sebagai kawah candradimuka dalam mencetak bibit-bibit unggul calon pesepak bola nasional. Widyantoro berharap kedatangannya semakin membuat PFA berkembang.

"Tugas saya nanti sebagai jembatan antara manajemen dengan tim pelatih, memberikan saran untuk tim pelatih. PFA sudah lima tahun jalan dan progresnya semakin bagus. Dari awalnya ada pemilik, kini sudah mandiri dan dikenal hingga seluruh Indonesia, banyak anak didik dari luar Jawa," papar pria yang akrab disapa Wiwid itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bisa Tetap Melatih

Posisinya sebagai Dirtek PFA juga tidak berpengaruh pada karier kepelatihannya nanti. Widyantoro bakal tetap bisa bekerja sebagai pelatih di tim profesional. Sebelumnya ia menjadi pelatih Persijap Jepara untuk kompetisi Liga 2, sayangnya kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.

"Tidak ada masalah di kepelatihan profesional saya, meski sesekali saya harus kontrol ke PFA. Kontrak saya di Persijap juga sudah habis bulan Desember kemarin. Tim pelatih dan pemain diberikan kebebasan," jelas Wiwid.

Video Populer

Foto Populer